Jokowi: Jadi Pemimpin Jangan Ribet Buat Regulasi

Arys Aditya, CNBC Indonesia
27 November 2018 13:29
Jokowi kembali menekankan agar para Kepala Daerah, Menteri dan Direksi BUMN untuk bergerak cepat dalam merespons perubahan global.
Foto: Presiden Jokowi
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan agar para Kepala Daerah, Menteri dan Direksi BUMN untuk bergerak cepat dalam merespons perubahan global. Salah satunya adalah dengan tidak membuat banyak regulasi.

Di hadapan peserta Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Selasa (27/11/2018), Jokowi mengingatkan entitas bisnis dan pemerintahan harus siap menghadapi tantangan berupa kecepatan dan ketakterdugaan.

Untuk itu, ia menyebut para pemimpin harus mampu bergerak dengan cepat dan lincah. "Kalau pemimpinnya terkaget-kaget, tak merespons dan bereaksi cepat, result oriented, ya kita ditinggal," kata Jokowi di Senayan JCC.

Agar dapat bergerak cepat merespons berbagai perubahan, Jokowi menekankan bahwa tidak perlu banyak regulasi yang dibuat. Regulasi yang terlalu banyak, lanjutnya, justru akan menjerat Pemerintah dalam melaksanakan sebuah kebijakan.

"Kalau lihat sekarang sudah banyak yang namanya company almost without rules. Saya juga ingin government almost without rules. Gubernur, Bupati, Walikota, jangan banyak memproduksi perda. Jangan banyak memorduksi undang-undang yang menjerat kita sendiri, yang tidak fleksibel menghadapi perubahan yang ada."

Ia menyesalkan apabila ada peratuan perundangan yang justru membuat para kepala daerah tidak bisa bergerjak cepat.

"Karena kembali lagi, kedepan bukan negara kuat yang akan mengalahkan negara yang lemah, bukan negara besar mengalahkan negara yang kecil, tapi negara cepat akan mengalahkan yang lambat."




(dru) Next Article Jokowi: Regulasi Rumit Harus Dihentikan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular