Angkat CPO, RI Konsumsi 6,2 Juta KL Bahan Biodiesel di 2019

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
26 November 2018 17:03
Harga minyak sawit atau CPO turun drastis dari US$ 530/ton menjadi US$ 420/ton. Kondisi ini mendesak, dan membuat pemerintah menolkan pungutan ekspor.
Foto: Preskon Menko Prekonomian (CNBC Indonesia/Arys Aditya)
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga minyak sawit atau CPO turun drastis dari US$ 530/ton menjadi US$ 420/ton. Kondisi ini mendesak, dan membuat pemerintah menolkan pungutan ekspor. Ada usaha lain yang dilakukan untuk mengangkat harga CPO.

Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan tahun depan pemerintah akan mengonsumsi 6,2 juta kiloliter (KL) bahan dasar biodiesel dari CPO atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester).



"Salah satu diskusi tadi kenapa harga CPO turun, salah satunya karena suplai lagi bagus dan salah satu jalan dengan kita meningkatkan konsumsi domestik," jelas Rida di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Untuk B20, Rida mengatakan tahun depan konsumsi FAME meningkat jadi 6,2 juta KL dari 2,3 juta KL di tahun ini. "Ini belum termasuk potensi tambahan di PLN sebesar 700 ribu KL," imbuh Rida.

Pemerintah berharap aksi ini akan membantu mengangkat harga CPO ke depan dan membantu petani sawit yang saat ini kesusahan akibat harga yang anjlok.



(wed/dru) Next Article Berlumur Minyak CPO, Potret Pekerja Penguras Kapal di Priok

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular