Dorong Baja Domestik, KRAS Teken Kontrak dengan 6 BUMN Karya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berupaya membangkitkan kembali industri baja domestik yang tengah terpuruk dengan mendorong penggunaan produknya pada proyek-proyek infrastruktur.

Hal ini tercermin dari penandatanganan Head of Agreement kerja sama penyediaan produk baja untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dengan enam perusahaan BUMN Karya.

Keenam perseroan tersebut antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., dan PT Nindya Karya (Persero).

Baca: Jokowi: Tol Bakauheni-Palembang 350 Km Tuntas Medio 2019

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah mendorong peningkatan TKDN di segala bidang pembangunan. 

"Dalam rapat kami kemarin dengan Pak Luhut sebagai Ketua Tim Nasional Peningkatan TKDN, kami bahkan membahas bagaimana mendenda pihak yang tidak memakai produk domestik. Bagi Krakatau Steel, ini harus menjadi momentum peningkatan kualitas. Harga juga harus bersaing," kata Fajar dalam sambutannya, Jumat (23/11/2018).

Pilihan Redaksi Eksklusif: Kemenhub Tak Jadi Setop Proyek Kereta Cepat & LRT Eksklusif Dirut WIKA: Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Kebut Terus Eksklusif: WIKA Kebut Proyek Kereta Cepat Selesai 2021

Dia meyakini Krakatau Steel pasti mau memasok baja kepada proyek-proyek BUMN sesuai dengan harga pasar yang ada saat ini. 

"Sama lah di harga market, seperti yang kita pakai di tol Jakarta-Cikampek elevated itu semua ada di Krakatau Steel," katanya usai acara.

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, menyatakan akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan restart peningkatan kapasitas produksi serta harga yang lebih bersaing.

"Penandatanganan hari ini adalah komitmen BUMN Karya untuk menjaga kualitas bangunan yang dihasilkan, sehingga menggunakan produk Krakatau Steel. Kami bahkan masih menjadi acuan harga baja nasional," kata Silmy di kantor Kementerian BUMN, Jumat (23/11/2018).
(ara) Next Article HUT ke-53, KRAS Gelar Bansos & Serah Terima Rumah Layak Huni