Lion Batal Datangkan Ratusan Boeing 737 Max 8?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 November 2018 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana Lion Air Group mendatangkan ratusan pesawat Boeing 737 Max 8 berpotensi gagal, pasca jatuhnya salah satu pesawat tersebut pada akhir bulan lalu.
Direktur Eksekurif Lion Air Daniel Putut Kuncoro mengaku saat ini masih menunggu hasil investigasi yang dilaukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai pesawat tersebut.
"Kami menunggu hasil investigasi dari KNKT. Kalau hasil investigasi KNKT menyatakan ada hal yang terlalu signifikkan, kami akan berangkat ke Boeing," kata Daniel di gedung parlemen, Kamis (22/11/2018).
Lion Air mengaku telah memesan Boeing 737 Max sampai 2035 sebanyak 218 pesawat dari Prancis. 11 di antaranya - termasuk yang satu bulan lalu jatuh - sudah masuk ke Indonesia.
Sementara sisanya, sambung Daniel, akan kembali dibicarakan lebih lanjut. Daniel mengaku akan terbang ke markas besar Boeing di Seattle, Amerika Serikat (AS) untuk membicarakan hal ini.
"Kami akan berangkat ke Boeing. Kami harus ketemu dengan mereka dulu masalahnya apa. Kami harus pastikan. Kami akan diskusikan dengan manajemen Boeing," katanya.
Daniel mengatakan, kedatangan pesawat tersebut sejauh ini masih on schedule. Namun, perusahaan akan terlebih dahulu mereview kerjasama ini pada akhir bulan.
"Semua masih on schedule, tapi kami akan diskusi dulu. Apakah memang perlu direschedule atau bagaimana," jelasnya.
(gus) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Direktur Eksekurif Lion Air Daniel Putut Kuncoro mengaku saat ini masih menunggu hasil investigasi yang dilaukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai pesawat tersebut.
Lion Air mengaku telah memesan Boeing 737 Max sampai 2035 sebanyak 218 pesawat dari Prancis. 11 di antaranya - termasuk yang satu bulan lalu jatuh - sudah masuk ke Indonesia.
Sementara sisanya, sambung Daniel, akan kembali dibicarakan lebih lanjut. Daniel mengaku akan terbang ke markas besar Boeing di Seattle, Amerika Serikat (AS) untuk membicarakan hal ini.
"Kami akan berangkat ke Boeing. Kami harus ketemu dengan mereka dulu masalahnya apa. Kami harus pastikan. Kami akan diskusikan dengan manajemen Boeing," katanya.
Daniel mengatakan, kedatangan pesawat tersebut sejauh ini masih on schedule. Namun, perusahaan akan terlebih dahulu mereview kerjasama ini pada akhir bulan.
"Semua masih on schedule, tapi kami akan diskusi dulu. Apakah memang perlu direschedule atau bagaimana," jelasnya.
![]() |
(gus) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular