Kemendag Minta Porsi UMKM di Harbolnas Dinaikkan

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 November 2018 19:29
Harbolnas bisa jadi ajang promosi UMKM
Foto: Hari Belanja Online (Harbolnas) (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak dimungkiri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia bisa menjadi penopang di tengah lesunya ekonomi. Meski begitu, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah tengah berada dalam persaingan dengan produk impor.

Tjahya Widayanti, Selaku Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa saat ini produk lokal yang dijual pada e-commerce masih sedikit jumlahnya yakni sekitar 5 persen. Tak heran bahwa pemerintah harus berputar otak untuk mendorong keberadaannya.



Tidak hanya dengan memasarkan produk UMKM lokal ini agar mampu bersaing dengan produk impor tapi juga memberikan pemahaman tentang berbagai basis penjualan. Dan, salah satunya dengan ikut serta dalam Harbolnas.

"Produk dalam negeri enggak sampe 5 persen di e-commerce. Jadi kita selalu mendorong untuk produk dalam negeri ini dijual secara online dan adanya Harbolnas saya rasa bantu derajat mereka," ujar Tjahya Widayanti  saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).

Dia menuturkan bahwa dari data yang dimiliki jumlah UMKM saat ini ada sekitar 52 ribu dari data dan BPS. Bukan kendala mudah memang, menurut Tjahya masih ada beberapa UMKM yang belum melek teknologi.

Beberapa diantaranya tak mengerti tata penjualan dengan cara online bahkan meningkatkan daya saing. Ia mengatakan adanya keterbatasan ini bisa menghambat pemasaran yang luas untuk tembus pasar globalz

"Ini tantangan bagi pelaku UMKM Indonesia supaya bagaimana bisa merebut pasar global. Jangkauan media internet yang sangat luas menjadi sebenarnya adalah peluang bagi UMKM untuk menembus pasar internasional. Dan keterbatasan ini masih menjadi kendala, siapa tahu mereka belum melek teknologi dan UMKM tidak semua paham mengenai dunia luar harus ada yang bisa menjembatani," kata dia.
(gus) Next Article Harbolnas Bidik Rp 8 T, Fokus Tak Jual Barang Impor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular