
'Pesawat Lion Air JT-610 Dapat Input Salah dari Satu Sensor'
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
08 November 2018 08:43

Jakarta, CNBC Indonesia - The Boeing Company menyebut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengindikasikan bahwa pesawat 737 Max 8 yang jatuh saat melayani penerbangan Lion Air JT-610 mengalami masukan yang salah dari salah satu sensor Angle of Attack (AOA).
Menyusul hal itu, Boeing kemudian merilis buletin atau rekomendasi terkait operasional pesawat jenis tersebut.
Dikutip dari siaran pers Boeing, pada 6 November 2018 perseroan merilis Operations Manual Bulletin kepada operator sehingga dapat digunakan sebagai prosedur bagi kru penerbangan jika mengalami input yang salah dari sensor AOA.
Boeing menyatakan investigasi jatuhnya Lion Air JT-610 masih berlangsung dan perseroan bekerja sama penuh dan menyediakan bantuan teknis jika ada permintaan serta di bawah arahan dari otoritas yang melakukan investasi kecelakaan itu.
Seperti diketahui, Lion Air JT-610 yang menggunakan Boeing 737 Max 8 jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018.
Adapun saat ini di Indonesia terdapat 11 pesawat Boeing 737 Max 8, di mana 10 unit dipakai Lion Air dan 1 unit oleh Garuda Indonesia.
(ray/roy) Next Article Besok, Lion Hingga Batik Air Kembali Terbang! Cek Syaratnya
Menyusul hal itu, Boeing kemudian merilis buletin atau rekomendasi terkait operasional pesawat jenis tersebut.
Dikutip dari siaran pers Boeing, pada 6 November 2018 perseroan merilis Operations Manual Bulletin kepada operator sehingga dapat digunakan sebagai prosedur bagi kru penerbangan jika mengalami input yang salah dari sensor AOA.
Boeing menyatakan investigasi jatuhnya Lion Air JT-610 masih berlangsung dan perseroan bekerja sama penuh dan menyediakan bantuan teknis jika ada permintaan serta di bawah arahan dari otoritas yang melakukan investasi kecelakaan itu.
Seperti diketahui, Lion Air JT-610 yang menggunakan Boeing 737 Max 8 jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018.
Adapun saat ini di Indonesia terdapat 11 pesawat Boeing 737 Max 8, di mana 10 unit dipakai Lion Air dan 1 unit oleh Garuda Indonesia.
(ray/roy) Next Article Besok, Lion Hingga Batik Air Kembali Terbang! Cek Syaratnya
Most Popular