Pencabut Nyawa Ekonomi RI: CAD dan Utang!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 November 2018 17:11
Ada dua persoalan ekonomi yang saat ini masih menghantui perekonomian Indonesia.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada dua persoalanĀ ekonomi yang saat ini masih menghantui perekonomian Indonesia. Kedua persoalan ini, disebut bagaikan dua 'malaikat' pencabut nyawa!

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik Rachbini mengemukakan dua malaikat pencabut nyawa itu, yang bisa kapan saja memberikan dampak buruk bagi ekonomi RI.

"Jadi ada dua malaikat pencabut nyawa yang jadi sumber masalah," kata Didik dalam sebuah diskusi di Hotel Pullman, Selasa (6/11/2018).

Pertama, adalah persoalan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), masalah klasik yang sudah sejak lama belum bisa diselesaikan. Hal ini, dianggap menjadi salah satu pemicu krisis 1998.

"Yang krisis itu mengalami defisit neraca berjalan. Artinya devisa yang dia peroleh tidak cukup membiayai kebutuhan impor maupun jasa," kata Didik.

"Setelah 20 tahun, Indonesia tertinggal, yang lain sudah beres. Thailand [CAD surplus, sehingga Trump mau ngomong apa dia tidak kenapa-kenapa. Beda di sini, Kemenkeu [menyalahkan] eksternal," kata Didik.

Kedua, adalah persoalan utang. Menurut Didik, porsi kepemilikan asing dalam total utang pemerintah dianggap cukup berbahaya, terutama apabila kondisi eksternal tak menentu.

Belum lagi, ditambah dengan utang-utang korporasi maupun perusahaan pelat merah. Didik memandang, utang yang melambung tinggi bisa berubah menjadi malaikat pencabut nyawa.

"Kalau tidak hati-hati, bisa jadi malaikat pencabut nyawa pada ekonomi kita," kata Didik.


(dru) Next Article Ramalan BI: Defisit Current Account 2019 di Bawah 3% dari PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular