RI Kantongi Bonus Rp 209 M dari Perpanjangan 3 Blok Terminasi

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 November 2018 10:33
RI kantongi bonus tanda tangan senilai Rp 209 miliar dari perpanjangan 3 blok terminasi
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah memutuskan siapa kontraktor selanjutnya yang akan mengelola tiga dari empat blok yang habis kontraknya pada 2022 mendatang, yakni blok Tungkal, blok Tarakan, dan blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memaparkan, untuk blok Tarakan diberikan kepada PT Medco E&P Tarakan dengan hak partisipasi 100%, dan bonus tanda tangan sebesar US$ 1,5 juta, serta Komitmen Kerja Pasti (KKP) sebesar US$ 35,5 juta.



Sedangkan, lanjut Arcandra, untuk blok CPP, seluruhnya diberikan kepada PT Bumi Siak Pusako, dengan hak partisipasi sebesar 100%, bonus tanda tangan sebesar US$ 10 juta, dan KKP sebesar US$ 130,41 juta. Adapun, sebagai informasi, blok CPP ini sebelumnya dikelola Bumi Siak Pusako bersama dengan PT Pertamina (Persero).

Lalu, untuk blok Tungkal, pemerintah memutuskan untuk dikelola oleh Montd'or Oil Tungkal bersama dengan Fuel-X Tungkal. Hak partisipasinya masing-masing 70% dan 30%. Bonus tanda tangan yang diberikan sebesar US$ 2,45 juta, dan KKP sebesar US$ 13,23 juta.

Arcandra menuturkan, untuk hak partisipasi kontraktor sebesar 10% akan ditawarkan kepada BUMD, kecuali untuk blok CPP.

Dengan begitu, lanjut Arcandra, total bonus tanda tangan yang didapatkan pemerintah sebesar US$ 13,95 juta atau senilai Rp 209 miliar, dan KKP sebesar US$ 179,15 juta.

"Kalau dibandingkan dengan dana APBN, maka hari ini dengan KKP termasuk dalam dapat digunakan untuk kegiatan eksplorasi, kita dapatkan Rp 2,7 triliun, dibandingkan dengan dana APBN yang sebesar Rp 60-70 miliar," tuturnya.

Sehingga, bisa disimpulkan, semua blok tersebut diberikan kepada kontraktor eksisting, dengan kontrak baru menggunakan skema gross split. Adapun, untuk blok Sengkang, semula Arcandra pernah menyatakan akan diberikan kepada kontraktor eksisting, yakni Energy Equity (Sengkang) Pty, Ltd.

"Baru satu yang sudah ada keputusan, yakni Blok Sengkang diberikan ke kontraktor eksisting Energy Equity (Sengkang) Pty, Ltd. Diperpanjang dengan Komitmen Kerja Pasti US$ 60 juta dan signature bonus US$ 10 juta," ujar Arcandra kepada media ketika dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Ini setara dengan Rp 876 miliar dan Rp 146 miliar, totalnya Rp 1,02 triliun. 

Namun, pada pengumuman kali ini, Arcandra menuturkan, blok Sengkang masih memerlukan proses lebih lanjut, sehingga belum bisa diputuskan saat ini. 

Selain itu, tidak hanya mengumumkan pemenang lelang blok terminasi di 2022 saja, pemerintah juga mengumumkan pembukaan lelang blok konvensional tahap ketiga.

Dalam lelang tahap ketiga ini, ada empat blok migas yang akan ditawarkan pemerintah kepada para investor migas yang memiliki kemampuan mumpuni secara finansial dan teknologi, serta memiliki rekam jejak yang baik.

Keempat blok migas tersebut yakni, blok South Andaman, blok South Sakakemang, blok Anambas, dan blok Maratua. Keempatnya merupakan blok hasil studi bersama atau dilelang dengan penawaran langsung.

"Skema kontraknya tentu menggunakan gross split," ujar Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Adapun, berikut rincian dari empat blok eksplorasi tersebut:

1. Blok South Andaman, lokasi di offshore Laut Andaman, wilayah lepas pantai Aceh. Pemerintah meminta syarat dan ketentuan (TNC) minimal Komitmen Kerja Pasti (KKP) melakukan survei Geologi dan Geofisika (G&G), dan survei seismic 3D sepanjang 500 km persegi. Bonus tanda tangannya, minimal US$ 2 juta. 

2. Blok South Sakakemang, ada di onshore Sumatra Selatan, minimal komitmen pastinya dengan melakukan survei G&G dan survei seismik 2D sejauh 250 km persegi. Boonus tanda tangan minimal US$ 2 juta. 

3. Blok Anambas, terletak di offshore Natuna Barat, minimal KKP dengan survei G&G dan pengeboran 1 sumur eksplorasi. Bonus tanda tangan yang bisa diberikan minimal US$ 2 juta. 

4. Blok Maratua, terletak di off and onshore Kalimantan Timur. Minimal KKP dengan survei G&G dan survei seismic 3D, 500 km persegi. Bonus tanda tangan yang diberikan minimal US$ 2 juta. Adapun, khusus untuk blok Maratua, usulan penawaran langsung oleh Pertamina, dan sesuai Kepmen 35/2008 blok ini khusus hanya ditawarkan kepada Pertamina, dan tidak terbuka untuk peserta lelang lainnya.

"Empat blok ini, dijadwalkan mulai lelang hari ini, dengan pengambilan dokumen lelang pada 5 November-17 Desember 2018, dan memasukkan dokumen partisipasi paling lambat pada 19 Desember 2018. Bagi para calon peserta, akses data sekarang gratis, tetapi biaya pakai data tersebut dibayar setelah jadi pemenang," pungkas Arcandra.
(gus) Next Article Kontraktor Pailit, Pemerintah Lelang Blok West Kampar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular