Internasional

Presiden China Janji Potong Bea Masuk & Tambah Impor

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
05 November 2018 12:15
China akan menurunkan bea masuk dan terus membuka akses pasarnya, kata Presiden Xi Jinping, Senin (05/11/2018).
Foto: Infografis, Arie Pratama
Shanghai, CNBC Indonesia - China akan menurunkan bea masuk dan terus membuka akses pasarnya, kata Presiden Xi Jinping, Senin (05/11/2018), saat membuka sebuah pameran perdagangan yang dilihat sebagai upaya Beijing untuk melawan kritik terhadap perdagangan dan praktik bisnisnya.


Xi juga berjanji untuk mempercepat pembukaan sektor pendidikan, telekomunikasi, dan budaya. Ia juga akan melindungi kepentingan perusahaan asing dan meningkatkan penegakan hukum atas pelanggaran hak kekayaan intelektual.


Pernyataan Xi itu disampaikan di tengah ketegangan yang meningkat antara China dan beberapa mitra dagang terbesarnya, terutama Amerika Serikat (AS), yang telah memberlakukan bea masuk pada barang-barang China senilai US$250 miliar (Rp 3.743 triliun) sejauh ini. China telah membalas dengan bea masuk US$110 miliar untuk barang-barang AS.

Pada 5-10 November China International Import Expo/ CIIE akan membawa ribuan perusahaan asing bertemu dengan pembeli China dalam upaya untuk menunjukkan potensi pengimpor ekonomi terbesar kedua di dunia.

Peserta dari sekitar 140 negara dan wilayah akan ada di sana. Termasuk 404 dari Jepang, yang merupakan peserta terbanyak dari seluruh negara yang hadir. Dari AS, sekitar 136 peserta pameran akan hadir, termasuk Google, Dell Inc, Ford dan General Electric.

"CIIE adalah inisiatif besar oleh China untuk secara proaktif membuka pasarnya kepada dunia," kata Xi, dilansir dari Reuters.

Presiden AS Donald Trump telah mencela China atas apa yang dia lihat sebagai pencurian kekayaan intelektual, hambatan bagi bisnis AS untuk masuk ke China, dan defisit perdagangan AS yang menganga. Belum ada pejabat senior AS yang dipastikan untuk hadir pada acara tersebut.

Xi mengatakan pameran impor ini menunjukkan keinginan China untuk mendukung perdagangan bebas global. Ia menambahkan bahwa negara-negara di dunia harus mengejar kebijakan terbuka dan menentang proteksionisme.

Presiden China Janji Potong Bea Masuk & Tambah ImporPresiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Thomas Peter)
Ia juga mengatakan "globalisasi ekonomi sedang menghadapi kemunduran, multilateralisme dan sistem perdagangan bebas sedang diserang, faktor ketidakstabilan dan ketidakpastian sangat banyak, serta risiko serta rintangan meningkat."

Diprediksi China akan mengimpor barang senilai US$30 triliun dan jasa senilai US$10 triliun dalam 15 tahun ke depan, kata Xi.

China mengimpor US$1,84 triliun barang pada tahun 2017, naik 16% atau US$255 miliar dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, China mengimpor sekitar US$500 miliar barang dari AS.

Pada Maret, diplomat senior China dan penasihat negara Wang Yi mengatakan China akan mengimpor barang senilai US$8 triliun dalam lima tahun ke depan.

Banyak pihak memang tidak mengharapkan Xi akan mengumumkan kebijakan baru yang berani yang dinantikan oleh banyak pemerintah dan bisnis asing.


Uni Eropa (UE), yang sama khawatirnya dengan AS atas praktik perdagangan China, hari Kamis UE menyerukan kepada Beijing untuk mengambil langkah konkret dalam lebih membuka pasarnya kepada perusahaan asing dan memberikan level playing field. Mereka juga tidak akan ada pernyataan politik apa pun di dalam forum.

Diperkirakan Trump akan bertemu Xi bulan ini tetapi Trump telah mengatakan jika tidak mencapai kesepakatan dengan China, ia dapat mengenakan bea masuk lain sebesar US$267 miliar terhadap impor China ke AS.


(prm) Next Article Buka Pameran Impor, Xi Jinping Akan Pidato Soal 'Free Trade'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular