Daftar Industri yang Paling Banyak Diincar Investor Asing
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 October 2018 16:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Di kuartal III-2018 angka investasi yang masuk ke Indonesia adalah Rp 173,8 trilun. Angka ini turun 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Investasi asing yang tercermin dalam penanaman modal asing (PMA) hanya Rp 89,1 triliun, atau turun 20,2% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 111,7 triliun.
Ada sekitar 23 sektor industri yang dimasuki oleh investor asing sepanjang kuartal III-2018. Apa 10 besarnya?
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa (30/10/2018), sektor industri yang paling banyak dimasuki investor asing adalah listrik, gas, dan air dengan nilai US$ 1,22 miliar dengan 300 proyek.
Kemudian nomor dua adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai US$ 1,048 miliar dengan 270 proyek.
Selanjutnya sepuluh besarnya adalah sebagai berikut:
3. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran US$ 671,7 juta dengan 406 proyek
4. Pertambangan US$ 595,23 juta dengan 307 proyek
5. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya US$ 498,76 juta dengan 276 proyek
6. Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain US$ 485,54 juta dengan 332 proyek
7. Industri kimia dan farmasi US$ 452,69 dengan 401 proyek
8. Industri makanan US$ 385,71 juta dengan 589 proyek
9. Tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan US$ 366,18 juta dengan 282 proyek
10. Hotel dan restoran US$ 204,46 juta dengan 863 proyek
(wed/dru) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Investasi asing yang tercermin dalam penanaman modal asing (PMA) hanya Rp 89,1 triliun, atau turun 20,2% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 111,7 triliun.
Ada sekitar 23 sektor industri yang dimasuki oleh investor asing sepanjang kuartal III-2018. Apa 10 besarnya?
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa (30/10/2018), sektor industri yang paling banyak dimasuki investor asing adalah listrik, gas, dan air dengan nilai US$ 1,22 miliar dengan 300 proyek.
![]() |
3. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran US$ 671,7 juta dengan 406 proyek
4. Pertambangan US$ 595,23 juta dengan 307 proyek
5. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya US$ 498,76 juta dengan 276 proyek
6. Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain US$ 485,54 juta dengan 332 proyek
7. Industri kimia dan farmasi US$ 452,69 dengan 401 proyek
8. Industri makanan US$ 385,71 juta dengan 589 proyek
9. Tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan US$ 366,18 juta dengan 282 proyek
10. Hotel dan restoran US$ 204,46 juta dengan 863 proyek
(wed/dru) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Most Popular