
Turki Minta Jangan Ada Dusta di Kasus Khashoggi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 October 2018 21:00

Istanbul, CNBC Indonesia - Turki pada hari Senin (29/10/2018) meminta kebenaran seputar pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, diungkapkan sepenuhnya ketika jaksa penuntut umum Arab Saudi mengadakan pembicaraan di Istanbul.
Kematian Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul yang terjadi hampir empat minggu lalu telah meningkat menjadi krisis bagi pengekspor minyak terbesar dunia, yang awalnya membantah mengetahui atau terlibat dalam kematiannya.
Jaksa penuntut umum Saudi Saud Al Mojeb tiba di Istanbul semalam. Selama beberapa minggu dia telah menyangkal bahwa pembunuhan Khashoggi mungkin telah direncanakan. Pada hari Senin dia bertemu jaksa kepala Istanbul.
"Seluruh kebenaran harus diungkapkan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers, mengutip Reuters. "Kami percaya kunjungan ini penting agar kebenaran ini diungkapkan."
Khashoggi, kolumnis Washington Post dan seorang pengkritik penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, tewas di dalam konsulat setelah dia masuk ke sana untuk mengambil dokumen untuk pernikahan yang akan diadakan.
Para pejabat Saudi awalnya bersikeras bahwa Khashoggi meninggalkan kompleks itu pada 2 Oktober setelah mengambil dokumennya. Namun, pejabat Turki mengatakan percaya dia dibunuh di dalam konsulat oleh tim yang dikirim dari Arab Saudi.
Banyaknya perubahan pendapat dari Riyadh tentang pembunuhan tersebut telah merusak posisi Pangeran Mohammed di Barat.
Cavusoglu meminta Riyadh untuk menyelesaikan penyelidikan secepat mungkin.
Kantor berita negara Turki, TRT Haber, mengatakan para pejabat Saudi pada pertemuan Senin meminta seluruh folder investigasi, termasuk bukti, pernyataan dan rekaman, diberikan kepada mereka. TRT mengatakan permintaan Saudi ditolak.
Jaksa Turki pada pertemuan itu, yang berlangsung sedikit lebih lama dari satu jam, mengulangi permintaan Ankara bahwa 18 tersangka harus dibawa ke Turki dan lokasi mayat Khashoggi harus diungkapkan, katanya.
Kantor berita Anadolu Turki mengatakan Mojeb diperkirakan akan memeriksa konsulat Saudi.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menyatakan kekecewaannya tentang penjelasan Saudi yang berubah-ubah tentang pembunuhan itu dan telah meminta kerajaan untuk menghukum semua orang yang terlibat, tidak peduli seberapa tinggi posisinya.
Para tersangka yang Turki inginkan untuk diekstradisi, termasuk tim keamanan yang terdiri dari 15-orang, yang dikatakan Turki tiba beberapa jam lebih dulu sebelum pembunuhan dan melaksanakannya. Erdogan pada hari Sabtu mengatakan permintaan ekstradisi sedang disampaikan ke Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan orang-orang di belakang pembunuhan itu akan dituntut di kerajaan.
Turki mengatakan pihaknya berbagi informasi mengenai penyelidikan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Rusia.
(hps) Next Article Lagi, Jaksa Arab Saudi Kunjungi Lokasi Pembunuhan Khashoggi
Kematian Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul yang terjadi hampir empat minggu lalu telah meningkat menjadi krisis bagi pengekspor minyak terbesar dunia, yang awalnya membantah mengetahui atau terlibat dalam kematiannya.
Jaksa penuntut umum Saudi Saud Al Mojeb tiba di Istanbul semalam. Selama beberapa minggu dia telah menyangkal bahwa pembunuhan Khashoggi mungkin telah direncanakan. Pada hari Senin dia bertemu jaksa kepala Istanbul.
Khashoggi, kolumnis Washington Post dan seorang pengkritik penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, tewas di dalam konsulat setelah dia masuk ke sana untuk mengambil dokumen untuk pernikahan yang akan diadakan.
Para pejabat Saudi awalnya bersikeras bahwa Khashoggi meninggalkan kompleks itu pada 2 Oktober setelah mengambil dokumennya. Namun, pejabat Turki mengatakan percaya dia dibunuh di dalam konsulat oleh tim yang dikirim dari Arab Saudi.
Banyaknya perubahan pendapat dari Riyadh tentang pembunuhan tersebut telah merusak posisi Pangeran Mohammed di Barat.
Cavusoglu meminta Riyadh untuk menyelesaikan penyelidikan secepat mungkin.
Kantor berita negara Turki, TRT Haber, mengatakan para pejabat Saudi pada pertemuan Senin meminta seluruh folder investigasi, termasuk bukti, pernyataan dan rekaman, diberikan kepada mereka. TRT mengatakan permintaan Saudi ditolak.
Jaksa Turki pada pertemuan itu, yang berlangsung sedikit lebih lama dari satu jam, mengulangi permintaan Ankara bahwa 18 tersangka harus dibawa ke Turki dan lokasi mayat Khashoggi harus diungkapkan, katanya.
Kantor berita Anadolu Turki mengatakan Mojeb diperkirakan akan memeriksa konsulat Saudi.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah menyatakan kekecewaannya tentang penjelasan Saudi yang berubah-ubah tentang pembunuhan itu dan telah meminta kerajaan untuk menghukum semua orang yang terlibat, tidak peduli seberapa tinggi posisinya.
Para tersangka yang Turki inginkan untuk diekstradisi, termasuk tim keamanan yang terdiri dari 15-orang, yang dikatakan Turki tiba beberapa jam lebih dulu sebelum pembunuhan dan melaksanakannya. Erdogan pada hari Sabtu mengatakan permintaan ekstradisi sedang disampaikan ke Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan orang-orang di belakang pembunuhan itu akan dituntut di kerajaan.
Turki mengatakan pihaknya berbagi informasi mengenai penyelidikan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Rusia.
(hps) Next Article Lagi, Jaksa Arab Saudi Kunjungi Lokasi Pembunuhan Khashoggi
Most Popular