Menhub Klaim RI tak Ada Catatan Kecelakaan Udara Sejak 2017
Mohammad Choirul, CNBC Indonesia
29 October 2018 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan prihatin atas tragedi yang menimpa pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada pagi ini. Tragedi ini merupakan kali pertama yang terjadi sejak 2017, di mana Indonesia dalam setahun terakhir tidak pernah terjadi kecelakaan udara.
"Sebenarnya 2017 sampai sekarang tidak lagi terjadi kecelakaan yang sedemikian, bahkan Kemenhub dapat berbagai apresiasi berkaitan dengan safety," ujar Budi Karya, saat dijumpai media di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018).
[Gambas:Video CNBC]
Ia melanjutkan, prestasi setahun tanpa kecelakaan ini bahwa mendapat pujian dari banyak pihak.
"Ini menunjukkan bahwa Kemenhub dan semua stakeholder melakukan improvement atas keselamatan. Oleh karenanya saya prihatin sekali kejadian ini," katanya.
Budi mengaku sudah melaporkan segala perkembangan terkait tragedi ini langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memutuskan akan menggelar rapat pada 6 sore nanti di Jakarta.
Sejauh ini, ia juga yakin tidak ada unsur kelalaian manusia atas peristiwa yang terjadi.
"Kalau saya lihat faktor-faktor kelalaian yang dilakukan nyaris tidak ada tapi apapun itu kami akan serahkan ke KNKT."
Sebelumnya, manajemen Lion Air sudah mengonfirmasi penerbangan JT 610 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten) menuju Bandara Depati Amir (Pangkalpinang, Bangka Belitung) jatuh pukul 06.20 WIB.
Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" atau sekitar Karawang, Jawa Barat. Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua bayi.
Adapun, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah memulai penyelaman untuk mencari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
(gus/gus) Next Article 4 Pegawai Timah Tercatat Jadi Penumpang Lion Air JT 610
"Sebenarnya 2017 sampai sekarang tidak lagi terjadi kecelakaan yang sedemikian, bahkan Kemenhub dapat berbagai apresiasi berkaitan dengan safety," ujar Budi Karya, saat dijumpai media di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018).
[Gambas:Video CNBC]
"Ini menunjukkan bahwa Kemenhub dan semua stakeholder melakukan improvement atas keselamatan. Oleh karenanya saya prihatin sekali kejadian ini," katanya.
Budi mengaku sudah melaporkan segala perkembangan terkait tragedi ini langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memutuskan akan menggelar rapat pada 6 sore nanti di Jakarta.
Sejauh ini, ia juga yakin tidak ada unsur kelalaian manusia atas peristiwa yang terjadi.
"Kalau saya lihat faktor-faktor kelalaian yang dilakukan nyaris tidak ada tapi apapun itu kami akan serahkan ke KNKT."
 Foto: infografis/JATUHNYA LION AIR BOEING 737 MAX 8/Aristya Rahadian Krisabella |
Sebelumnya, manajemen Lion Air sudah mengonfirmasi penerbangan JT 610 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten) menuju Bandara Depati Amir (Pangkalpinang, Bangka Belitung) jatuh pukul 06.20 WIB.
Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" atau sekitar Karawang, Jawa Barat. Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak, dua bayi.
Adapun, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah memulai penyelaman untuk mencari korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
(gus/gus) Next Article 4 Pegawai Timah Tercatat Jadi Penumpang Lion Air JT 610
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular