Kecelakaan Lion Air JT-610 Paling Fatal Sejak 1997
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 October 2018 15:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 milik PT Lion Mentari Airlines dengan kode penerbangan JT-610 jatuh di Laut Jawa. Insiden ini merupakan tragedi terburuk di industri penerbangan nasional dalam 2 dekade terakhir.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah berada di lokasi jatuhnya pesawat, yang kebetulan berdekatan dengan salah satu platform milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Upaya penyisiran dan pencarian tubuh pesawat masih berlangsung sampai sekarang.
"Betul, jatuh di area blok ONWJ (Offshore North West Java), sekitar lapangan Mike tapi jauh dari fasilitas PHE ONWJ," kata VP Relations PHE Ifki Sukarya dalam pesan singkatnya pada Senin (29/10/2018).
Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, tragedi jatuhnya pesawat ini memperpanjang daftar kecelakaan fatal pesawat komersial nasional dalam kurun waktu setengah abad terakhir sejak Indonesia merdeka.
Dalam 51 tahun ke belakang, terdapat 28 kecelakaan pesawat komersial yang terkategori fatal, dalam arti merenggut korban nyawa baik awak pesawat, penumpang, maupun masyarakat yang menjadi korban terdampak.
Mengacu pada jumlah korban jiwa, kecelakaan Lion Air kali ini-yang merenggut 189 nyawa-merupakan kecelakaan pesawat komersial yang terburuk sejak tahun 1997, alias dalam 20 tahun terakhir.
Pada 1997, pesawat Airbus milik PT Garuda Indonesia Tbk yang bernomor registrasi PK-GAI jatuh menabrak pegunungan ketika terbang menuju Bandara Polonia Medan.
Pemicunya adalah anjloknya jarak pandang akibat pembakaran hutan yang marak di era krisis tersebut dan memicu kabut asap parah.
NEXT
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah berada di lokasi jatuhnya pesawat, yang kebetulan berdekatan dengan salah satu platform milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Upaya penyisiran dan pencarian tubuh pesawat masih berlangsung sampai sekarang.
"Betul, jatuh di area blok ONWJ (Offshore North West Java), sekitar lapangan Mike tapi jauh dari fasilitas PHE ONWJ," kata VP Relations PHE Ifki Sukarya dalam pesan singkatnya pada Senin (29/10/2018).
Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, tragedi jatuhnya pesawat ini memperpanjang daftar kecelakaan fatal pesawat komersial nasional dalam kurun waktu setengah abad terakhir sejak Indonesia merdeka.
Dalam 51 tahun ke belakang, terdapat 28 kecelakaan pesawat komersial yang terkategori fatal, dalam arti merenggut korban nyawa baik awak pesawat, penumpang, maupun masyarakat yang menjadi korban terdampak.
Mengacu pada jumlah korban jiwa, kecelakaan Lion Air kali ini-yang merenggut 189 nyawa-merupakan kecelakaan pesawat komersial yang terburuk sejak tahun 1997, alias dalam 20 tahun terakhir.
Pada 1997, pesawat Airbus milik PT Garuda Indonesia Tbk yang bernomor registrasi PK-GAI jatuh menabrak pegunungan ketika terbang menuju Bandara Polonia Medan.
Pemicunya adalah anjloknya jarak pandang akibat pembakaran hutan yang marak di era krisis tersebut dan memicu kabut asap parah.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular