Internasional

Marak Aksi Boikot Konferensi, Saudi Tak Hukum Perusahan Asing

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
24 October 2018 20:41
Bank sentral Saudi mengatakan bertindak profesional dengan bank lokal atau internasional.
Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur bank sentral Arab Saudi mengatakan, kerajaan itu tidak akan menghukum bank asing yang memboikot konferensi investasi di Riyadh karena kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

Dia juga menegaskan kembali komitmen negara untuk mempertahankan nilai tukarnya terhadap dolar setelah beberapa mengalami pelemahan baru-baru ini.

Gubernur Arab Saudi Monetary Authority (SAMA) Ahmed al-Kholifey, berbicara dalam wawancara dengan Al Arabiya TV pada Rabu (24/10/2018), mengatakan bahwa lembaga keuangan yang menarik diri dari konferensi Saudi masih akan dapat mengajukan dan mendapatkan izin beroperasi di kerajaan. Lebih dari selusin bank asing memiliki lisensi untuk mengoperasikan cabangnya di Arab Saudi.

"Kami, di bank sentral, bekerja secara professional dengan bank lokal atau internasional," kata al-Kholifey ketika ditanya apakah bank yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam acara tersebut akan dikenakan sanksi.

Foto: Saudi Jamal Khashoggi berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Monitor Timur Tengah di London Inggris, 29 September 2018. (Middle East Monitor/Handout via REUTERS/File Photo)

Minggu ini Arab Saudi mengadakan sebuah konferensi investasi besar di Riyadh, Inisiatif Investasi Masa Depan, meskipun ada boikot dari tokoh politik Barat, bankir internasional dan eksekutif.

Banyak bank Barat dan perusahaan lain, takut kehilangan bisnis di Arab Saudi yang senilai US$ 250 miliar, dan mengirim eksekutif level bawah ke acara tersebut ketika saat top eksekutif mereka memilih tak menghadiri konferensi tersebut, seperti dikutip dari Reuters.


(roy) Next Article Gegara Kasus Jamal Khashoggi, Ponsel Bos Amazon Diretas Saudi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular