
Tarif KA Cepat JKT-BDG Rp 200.000 Sekali Jalan, Wika Untung
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
17 October 2018 13:49

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) saat ini tengah membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Wika merupakan leader dalam konsorsium Indonesia yang beranggotakan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Kereta Api Indonesia.
Adapun konsorsium Indonesia ini berkolaborasi dengan konsorsium China yang terdiri dari China Railway International Co. Ltd (leader), China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp.
Direktur Utama Wika, Tumiyono, mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung akan menguntungkan bagi perseroan.
Dia mengatakan hitungan bisnis yang digunakan Wika adalah berdasarkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 200.000 per orang sekali jalan.
"Sekarang tiket kereta Jakarta-Bandung dijual Rp 250.000 saja sudah laku sekali. Apalagi kalau kereta cepat tarif Rp 200.000," ujarnya ketika berkunjung ke kantor CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Dia mengatakan dengan hitungan tarif Rp 200.000, diperkirakan pendapatan dari empat transit oriented development (TOD) yang juga terdapat stasiun dapat mencapai Rp 320 triliun setiap tahun.
Seperti diketahui, stasiun di 4 TOD itu adalah Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
"Proyek kereta cepat ini akan menguntungkan. Modal Rp 80 triliun, ekuitas dari kami Rp 20 triliun. Masih ada hutang Rp 60 triliun dengan grass period 10 tahun, lalu mulai dilunasi dalam 40 tahun," kata Tumiyono.
(ray/ray) Next Article Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 200 Ribu, Akankah Laku?
Wika merupakan leader dalam konsorsium Indonesia yang beranggotakan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Kereta Api Indonesia.
Adapun konsorsium Indonesia ini berkolaborasi dengan konsorsium China yang terdiri dari China Railway International Co. Ltd (leader), China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp.
Direktur Utama Wika, Tumiyono, mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung akan menguntungkan bagi perseroan.
Dia mengatakan hitungan bisnis yang digunakan Wika adalah berdasarkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 200.000 per orang sekali jalan.
"Sekarang tiket kereta Jakarta-Bandung dijual Rp 250.000 saja sudah laku sekali. Apalagi kalau kereta cepat tarif Rp 200.000," ujarnya ketika berkunjung ke kantor CNBC Indonesia, Rabu (17/10/2018).
Dia mengatakan dengan hitungan tarif Rp 200.000, diperkirakan pendapatan dari empat transit oriented development (TOD) yang juga terdapat stasiun dapat mencapai Rp 320 triliun setiap tahun.
Seperti diketahui, stasiun di 4 TOD itu adalah Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
"Proyek kereta cepat ini akan menguntungkan. Modal Rp 80 triliun, ekuitas dari kami Rp 20 triliun. Masih ada hutang Rp 60 triliun dengan grass period 10 tahun, lalu mulai dilunasi dalam 40 tahun," kata Tumiyono.
(ray/ray) Next Article Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 200 Ribu, Akankah Laku?
Most Popular