
Jakarta Siap Sambut Era Baru Transportasi Publik dengan MRT
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
12 October 2018 10:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Jakarta dapat bersiap diri menyambut era baru transportasi massal di Ibukota.
Proses pembangunan MRT Jakarta kini telah mencapai 96,53% dan dipastikan siap untuk mulai beroperasi sesuai target, yakni Maret 2019.
Kemarin, Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Kitaoka mengunjungi lokasi Depo MRT di Lebak Bulus untuk meninjau progress pembangunan serta kesiapan operasional MRT.
Sebagai informasi, JICA merupakan pihak yang memfasilitasi pendanaan proyek mercusuar dalam transportasi massa ini.
"Saya sangat senang bisa mengunjungi lokasi proyek ini, sekarang 96% sudah selesai. Dengan target operasional pada Maret 2019, saya harap pembangunan dapat diselesaikan dengan mulus dan memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta," kata Shinichi kepada awak media di Depo MRT Lebak Bulus, Kamis (11/10/2018).
Shinichi meyakini, saat ini adalah waktu yang tepat bagi kota dengan populasi sebesar Jakarta untuk memiliki sistem kereta massal seperti Metro di Tokyo, Jepang. Dia pun senang dengan kondisi rangkaian kereta yang masih baru, yang diproduksi oleh Nippon Sharyo di Jepang.
Saat ini, sudah ada 6 rangkaian kereta yang terparkir rapi di Depo MRT Lebak Bulu, dengan 3 rangkaian dijadwalkan tiba di Indonesia pada pertengahan-akhir Oktober ini. Total ada 16 rangkaian yang ditargetkan beroperasi pada Maret tahun depan.
Shinichi meyakinkan bahwa JICA akan terus membantu pendanaan bagi perluasan proyek MRT ke rute-rute lain maupun proyek-proyek lainnya. Indonesia disebutnya sebagai mitra yang sangat penting bagi Jepang dan stabilitas di kawasan Asia Timur pada umumnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan pihaknya telah mengajukan tarif awal MRT sebesar Rp 8.500 per 10 km ke Pemprov DKI Jakarta. Namun, keputusan sepenuhnya tergantung hasil pembahasan dengan Pemprov.
William juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama JICA sedang mengusahakan percepatan proyek MRT fase kedua, dengan loan agreement dijadwalkan diteken pada bulan ini.
(ray) Next Article Bingung Mau Coba Naik MRT Gimana? Ini Caranya
Proses pembangunan MRT Jakarta kini telah mencapai 96,53% dan dipastikan siap untuk mulai beroperasi sesuai target, yakni Maret 2019.
Kemarin, Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Kitaoka mengunjungi lokasi Depo MRT di Lebak Bulus untuk meninjau progress pembangunan serta kesiapan operasional MRT.
Sebagai informasi, JICA merupakan pihak yang memfasilitasi pendanaan proyek mercusuar dalam transportasi massa ini.
"Saya sangat senang bisa mengunjungi lokasi proyek ini, sekarang 96% sudah selesai. Dengan target operasional pada Maret 2019, saya harap pembangunan dapat diselesaikan dengan mulus dan memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta," kata Shinichi kepada awak media di Depo MRT Lebak Bulus, Kamis (11/10/2018).
![]() |
Shinichi meyakini, saat ini adalah waktu yang tepat bagi kota dengan populasi sebesar Jakarta untuk memiliki sistem kereta massal seperti Metro di Tokyo, Jepang. Dia pun senang dengan kondisi rangkaian kereta yang masih baru, yang diproduksi oleh Nippon Sharyo di Jepang.
Saat ini, sudah ada 6 rangkaian kereta yang terparkir rapi di Depo MRT Lebak Bulu, dengan 3 rangkaian dijadwalkan tiba di Indonesia pada pertengahan-akhir Oktober ini. Total ada 16 rangkaian yang ditargetkan beroperasi pada Maret tahun depan.
![]() |
Shinichi meyakinkan bahwa JICA akan terus membantu pendanaan bagi perluasan proyek MRT ke rute-rute lain maupun proyek-proyek lainnya. Indonesia disebutnya sebagai mitra yang sangat penting bagi Jepang dan stabilitas di kawasan Asia Timur pada umumnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan pihaknya telah mengajukan tarif awal MRT sebesar Rp 8.500 per 10 km ke Pemprov DKI Jakarta. Namun, keputusan sepenuhnya tergantung hasil pembahasan dengan Pemprov.
William juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama JICA sedang mengusahakan percepatan proyek MRT fase kedua, dengan loan agreement dijadwalkan diteken pada bulan ini.
(ray) Next Article Bingung Mau Coba Naik MRT Gimana? Ini Caranya
Most Popular