
Internasional
Perang Dagang Akan Berlanjut dan Jadi Perang Dingin Baru
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
16 October 2018 18:07

Haibin Zhu, kepala ekonom China di J.P. Morgan, mengatakan skenario baseline bank adalah agar AS memberlakukan tarif pada semua impor China.
Itu berarti "peristiwa ekonomi yang sangat menyakitkan di 2019," katanya pada konferensi pekan lalu di Hong Kong.
Dengan transformasi menjadi "perang dagang skala penuh, dampaknya akan jauh lebih besar," kata Zhu, menambahkan bahwa itu bisa memotong sekitar satu persen dari pertumbuhan ekonomi China.
Inwha Huh, wakil presiden eksekutif dan kepala global solusi perdagangan terstruktur di HSBC, mengatakan dalam konferensi yang sama, bahwa perusahaan telah terlalu puas dengan risikonya.
"Sudah ada faktor penolakan di pasar," kata Huh selama diskusi panel.
Bonzon dari Julius Baer mengatakan bahwa resolusi menjelang pemilihan AS 6 November tidak realistis dan prospek di luarnya tidak jelas.
Dia mengatakan bahwa, sekarang bank mengambil "pandangan pragmatis" bahwa Trump pada akhirnya akan memenangkan pemilihan kembali, dan sudut pandang perdagangannya akan tetap berlaku hingga dekade berikutnya.
"Kemungkinan besar, kita akan memiliki kelanjutan dari kebijakan saat ini," katanya.
Agustin Carstens, general manager Bank for International Settlements di Basel, Swiss, dan mantan gubernur bank sentral Meksiko, mengatakan komunitas keuangan global bersatu dalam pandangan bahwa AS dan China harus mencari solusi.
"Saya pikir kedua negara itu telah disadarkan tentang apa yang dipertaruhkannya," kata Carstens kepada CNBC pada hari Senin, mengacu pada Dana Moneter Internasional dan World Bank meeting di Bali yang baru saja selesai, yang ia hadiri dan ia mengatakan peserta mendesak dua pelaku ekonomi terbesar di dunia itu untuk membuat kemajuan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Itu berarti "peristiwa ekonomi yang sangat menyakitkan di 2019," katanya pada konferensi pekan lalu di Hong Kong.
Dengan transformasi menjadi "perang dagang skala penuh, dampaknya akan jauh lebih besar," kata Zhu, menambahkan bahwa itu bisa memotong sekitar satu persen dari pertumbuhan ekonomi China.
"Sudah ada faktor penolakan di pasar," kata Huh selama diskusi panel.
Dia mengatakan bahwa, sekarang bank mengambil "pandangan pragmatis" bahwa Trump pada akhirnya akan memenangkan pemilihan kembali, dan sudut pandang perdagangannya akan tetap berlaku hingga dekade berikutnya.
"Kemungkinan besar, kita akan memiliki kelanjutan dari kebijakan saat ini," katanya.
Agustin Carstens, general manager Bank for International Settlements di Basel, Swiss, dan mantan gubernur bank sentral Meksiko, mengatakan komunitas keuangan global bersatu dalam pandangan bahwa AS dan China harus mencari solusi.
"Saya pikir kedua negara itu telah disadarkan tentang apa yang dipertaruhkannya," kata Carstens kepada CNBC pada hari Senin, mengacu pada Dana Moneter Internasional dan World Bank meeting di Bali yang baru saja selesai, yang ia hadiri dan ia mengatakan peserta mendesak dua pelaku ekonomi terbesar di dunia itu untuk membuat kemajuan.
[Gambas:Video CNBC]
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular