DPR Pertanyakan Alasan di Balik Pembatalan Kenaikan Premium

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 October 2018 18:14
DPR pertanyakan di balik plin-plannya pembatalan kenaikan harga BBM
Foto: Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Plin-plannya pemerintah dalam menaikkan harga BBM jenis Premium juga menjadi tanda tanya bagi Komisi VII DPR. Para anggota mempertanyakan alasan di balik galaunya pemerintah tersebut.

"Saya terus terang seminggu telpon saya ditanyai media, untuk menjawab pertanyaan polemik naik turun harga BBM Premium yang baru diumumkan sejam kemudian diturunkan lagi. Saya tidak tahu mau ngomong merespon seperti apa. Saya mohon dikasih penjelasan kenapa," ujar Anggota DPR Komisi VII fraksi Golkar Maman Abdurrahman dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII dengan pejabat Kementerian ESDM, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (15/10/2018).



Sebab, lanjut Maman, jika memang pemerintah akan menaikkan harga Premium, pada dasarnya ia meyakini keputusan tersebut adalah kebijakan yang benar.

"Sebenenarnya momentum tepat. Saya tidak tahu kenapa diturunkan, yang ingin saya tanya, dasar apa dibatalkan kembali. Saya sebetulnya menanti, mungkin akan ada protes premium dinaikan, tapi saya berani berdebat karena itu langkah yang benar," ujar Maman.

Menanggapi hal ini, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pada dasarnya pernyataan tersebut baru berupa rencana saja, dan belum ada keputusan untuk menaikkan harga Premium.

"Saya komunikasi itu baru rencana jam 18.00, belum dinaikkan, baru rencana. Nah, sebelum jam 18.00 rencana itu tidak jadi dilakukan, ya sudah gitu saja. Belum ada SK, Pak Menteri (ESDM Ignasius Jonan) baru rencana. Memang belum ada kenaikan," terang Djoko.



Adapun, Wakil Ketua Komisi VII DPR M Ridwan Hisjam menimpali dengan mengatakan meski baru rencana, jika sudah keluar pernyataan dari  Menteri, tetap saja tidak benar. Hal ini terkait komitmen dalam berbicara.

"Ya kaya anak kecil, karena itu sudah keluar pernyataan Menteri, tidak harus tertulis, tapi ini komitmen bicara. Terus terang kita sayangkan, kalau naik, ya naik saja tidak apa, asalkan sudah siap, bukan dicoba dulu. Ini keteledoran Kementerian ESDM," pungkas Ridwan.
(gus) Next Article Jokowi Naikkan Harga Bensin Premium, Pertamina: Alhamdulillah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular