'Walau BBM Tak Naik, Pertamina Tetap Untung'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 October 2018 19:37

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) masih cukup aman, bahkan untung dengan atau tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menegaskan, bahwa kondisi keuangan perusahaan energi itu sejauh ini cukup aman, bahkan masih untung.
"Sampai saat ini, prognosanya masih untung," ungkap Suahasil saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).
Pemerintah memang sempat menaikkan harga bensin jenis premium, beberapa jam setelah menaikkan harga bensin jenis perta series. Hal tersebut dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Namun, belum genap satu jam, keputusan menaikkan harga tiba-tiba ditunda karena alasan Pertamina yang belum siap sepenuhnya untuk menjalankan mandat yang diklaim diperintahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Dengan tidak adanya kenaikan harga bensin, di tengah kenaikan harga miyak, beban perusahaan memang semakin berat. Namun, Suahasil memastikan bahwa kondisi keuangan tidak dalam keadaan berdarah-darah.
"Kalau kita lihat posturnya dia masih aman. Dia masih bisa menanggung. Mungkin kata aman itu terlalu simpel. Pertamina bisa menanggung penugasan. Artinya, dia kita perkirakan profitnya positif," jelasnya.
Suahasil menegaskan, keputusan untuk menaikkan harga bensin premium memang sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Namun, premium bukan satu-satunya jenis bensin yang ada di seluruh Indonesia.
"Ada BBM lain, yang ditetapkan dunia usaha, termasuk Pertamina atau pemain swasta. Kemarin Pertamina naikkan perta series, tentu penyesuaian mempertimbangkan kondisi perusahaan dia," jelasnya.
(dru) Next Article Subsidi BBM APBN 2018 Jebol, Ini Pembelaan Kemenkeu
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menegaskan, bahwa kondisi keuangan perusahaan energi itu sejauh ini cukup aman, bahkan masih untung.
"Sampai saat ini, prognosanya masih untung," ungkap Suahasil saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).
![]() |
Pemerintah memang sempat menaikkan harga bensin jenis premium, beberapa jam setelah menaikkan harga bensin jenis perta series. Hal tersebut dikemukakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Namun, belum genap satu jam, keputusan menaikkan harga tiba-tiba ditunda karena alasan Pertamina yang belum siap sepenuhnya untuk menjalankan mandat yang diklaim diperintahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Kalau kita lihat posturnya dia masih aman. Dia masih bisa menanggung. Mungkin kata aman itu terlalu simpel. Pertamina bisa menanggung penugasan. Artinya, dia kita perkirakan profitnya positif," jelasnya.
Suahasil menegaskan, keputusan untuk menaikkan harga bensin premium memang sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Namun, premium bukan satu-satunya jenis bensin yang ada di seluruh Indonesia.
"Ada BBM lain, yang ditetapkan dunia usaha, termasuk Pertamina atau pemain swasta. Kemarin Pertamina naikkan perta series, tentu penyesuaian mempertimbangkan kondisi perusahaan dia," jelasnya.
(dru) Next Article Subsidi BBM APBN 2018 Jebol, Ini Pembelaan Kemenkeu
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular