Tok! Bensin Premium Batal Dimusnahkan, Hilang Secara Alami?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 January 2022 11:17
Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 atau bensin Premium tidak dihapus pada tahun ini. Tapi, pemerintah mengisyaratkan bahwa penggunaan bensin Premium akan hilang secara alamiah.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengungkapkan bensin Premium batal dihapus tahun ini. "Tidak ada rencana penghapusan, jadi kalau sekarang Premium tetap ada. Tapi, kalau masyarakat lebih memilih Pertalite ya silahkan saja," terang Suahasil dalam Energy Corner, CNBC Indonesia, Rabu (12/1/2022).

"Namun, kita juga tahu Pertalite itu ketika diproduksi menggunakan Premium, dia menggunakan jenis Premium yang dicampur dengan bahan lain," jelas Suahasil.

Di dalam konstruksi kebijakan saat ini, kata Suahasil yang namanya Premium mendapatkan subsidi, sesuai aturan di dalam Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang Pendistribusian dan Juga Harga jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Di mana, Premium diberikan subsidi baik Premium yang dipakai langsung masyarakat maupun Premium RON 88 yang digunakan sebagai campuran untuk Pertalite.

"Jadi, arahnya bukan penghapusan, tapi kita mengikuti selera dari masyarakat. Kalau masyarakat lebih senang memang Pertalite karena perlatie mutunya lebih baik, RON-nya lebih tinggi, ya kita support," jelas Suahasil.

"Tapi, Pertalite itu campurannya menggunakan Premium. Premiumnya bisa diberikan support dari anggaran," kata Suahasil melanjutkan.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Montty Girianna menjelaskan, permintaan Premium telah menurun secara tajam secara persentase.

Pada Desember 2021, kata Montty permintaan Premium telah mendekati 0% dibandingkan permintaan gasolin nasional.

"Sementara permintaan Pertalite meningkat pada periode 2021. Perubahan ini juga menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan," jelas Montty kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, Rabu (5/1/2022).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Habis Premium Terbitlah Pertalite yang Mau Dihapus Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular