Bos Pertamina: Bensin Premium Tidak Naik, Itu yang Penting
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 October 2018 17:51

Nusa Dua, CNBC Indonesia- Maju mundurnya isu rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Premium masih berlanjut hingga saat ini. Masyarakat bertanya-tanya, bagaimana nasib harga bbm beroktan 88 ini ke depannya?
Terkait hal ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun memberi penegasan bahwa sampai saat ini instruksi pemerintah adalah tidak ada kenaikan harga BBM Premium. "Yang pasti hari ini Premium tidak naik dan itu yang penting. Jadi tidak perlu lagi dibahas yang kemarin. Hari ini Premium tidak naik," tegasnya saat dijumpai di sela-sela agenda pertemuan IMF-World Bank Annual Meetings di Bali, Kamis (11/10/2018).
Masalah ke depan akan naik atau tidaknya, Nicke mengatakan bukan kewenangan Pertamina tetapi ada di regulator atau pemerintah. "Regulasinya jelas bahwa penetapan harga bbm khusus penugasan itu kewenangan menteri," kata dia.
Nicke juga menjelaskan bahwa posisi bensin Premium selama ini adalah penugasan, di mana ketentuannya mengatakan bahwa penetapan harganya memang ditetapkan oleh Menteri ESDM dengan berkoordinasi ke tiga menteri lainnya. "Kemudian untuk penetapan harganya itu ada beberapa variabel yang dipertimbangkan termasuk daya beli dan sebagainya," kata dia.
Kemarin, Menteri ESDM Ignasius Jonan pada pukul 16.30 WIB sempat mengumumkan rencana kenaikan harga Premium sebesar Rp 450 per liter, dari Rp 6.500/Liter jadi Rp 7.000/Liter. Tapi sejam kemudian rencana tersebut dibatalkan, dan disusul oleh penjelasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan alasan Pertamina belum siap.
(gus) Next Article Bos Pertamina Buka-Bukaan Soal Kisruh Kenaikan Harga Premium
Terkait hal ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun memberi penegasan bahwa sampai saat ini instruksi pemerintah adalah tidak ada kenaikan harga BBM Premium. "Yang pasti hari ini Premium tidak naik dan itu yang penting. Jadi tidak perlu lagi dibahas yang kemarin. Hari ini Premium tidak naik," tegasnya saat dijumpai di sela-sela agenda pertemuan IMF-World Bank Annual Meetings di Bali, Kamis (11/10/2018).
Nicke juga menjelaskan bahwa posisi bensin Premium selama ini adalah penugasan, di mana ketentuannya mengatakan bahwa penetapan harganya memang ditetapkan oleh Menteri ESDM dengan berkoordinasi ke tiga menteri lainnya. "Kemudian untuk penetapan harganya itu ada beberapa variabel yang dipertimbangkan termasuk daya beli dan sebagainya," kata dia.
Kemarin, Menteri ESDM Ignasius Jonan pada pukul 16.30 WIB sempat mengumumkan rencana kenaikan harga Premium sebesar Rp 450 per liter, dari Rp 6.500/Liter jadi Rp 7.000/Liter. Tapi sejam kemudian rencana tersebut dibatalkan, dan disusul oleh penjelasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan alasan Pertamina belum siap.
(gus) Next Article Bos Pertamina Buka-Bukaan Soal Kisruh Kenaikan Harga Premium
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular