
Staf Menteri BUMN Ditunjuk Jadi Direksi Bulog
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 October 2018 19:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN mengganti dua direksi di Bulog pada hari ini, Rabu (10/10/2018).
Kali ini, pergantian dilakukan pada posisi Direktur Komersial serta Direktur SDM & Umum Bulog.
"Menteri BUMN selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Rini M. Soemarno hari ini mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Andrianto Wahyu Adi sebagai Direktur Komersial dan Febriyanto sebagai Direktur SDM & Umum," seperti dikutip dari rilis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (10/10/2018).
Sebagai penggantinya, Menteri BUMN mengangkat Bagya Mulyanto sebagai Direktur SDM & Umum dan Judith Jubilina Dipodiputro sebagai Direktur Komersial Bulog.
Bagya Mulyanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII yang merupakan anggota holding BUMN Perkebunan.
Adapun Judith Jubilina Dipodiputro sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus II Menteri BUMN yang bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaan belanja modal (capex) BUMN serta kebijakan inisiatif strategis BUMN.
Andrianto mengonfirmasi pemberhentiannya dari direksi Bulog. Dirinya kini diberi tanggung jawab sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero).
"Hal ini tentu kebijakan pemegang saham Pak, dalam hal ini diwakili Kementerian BUMN. Saya tidak ada komentar soal ini," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
Sebelumnya, pada April posisi Direktur Utama Bulog juga berganti dari Djarot Kusumayakti menjadi Budi Waseso.
(ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Kali ini, pergantian dilakukan pada posisi Direktur Komersial serta Direktur SDM & Umum Bulog.
"Menteri BUMN selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Rini M. Soemarno hari ini mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Andrianto Wahyu Adi sebagai Direktur Komersial dan Febriyanto sebagai Direktur SDM & Umum," seperti dikutip dari rilis yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (10/10/2018).
Bagya Mulyanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII yang merupakan anggota holding BUMN Perkebunan.
Adapun Judith Jubilina Dipodiputro sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus II Menteri BUMN yang bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaan belanja modal (capex) BUMN serta kebijakan inisiatif strategis BUMN.
Andrianto mengonfirmasi pemberhentiannya dari direksi Bulog. Dirinya kini diberi tanggung jawab sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero).
"Hal ini tentu kebijakan pemegang saham Pak, dalam hal ini diwakili Kementerian BUMN. Saya tidak ada komentar soal ini," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.
Sebelumnya, pada April posisi Direktur Utama Bulog juga berganti dari Djarot Kusumayakti menjadi Budi Waseso.
(ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong
Most Popular