
Buwas Pastikan Pasokan Pangan Aman di Palu Pasca-gempa
Ranny Virginia Utami & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 October 2018 16:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, menjelaskan kondisi pangan khususnya yang terdapat di gudang beras milik perseroan di Palu pascagempa dan tsunami, Jumat (28/10/2018).
Buwas, sapaan Budi Waseso, mengungkapkan bahwa gudang-gudang beras Bulog yang berlokasi di Palu mengalami kerusakan parah. Namun, stok yang dimiliki Bulog tetap dapat disalurkan kepada korban bencana.
Pihaknya juga sudah menyalurkan setidaknya 5 ton daging, di samping kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, gula, dan beras pada hari pertama pascakejadian.
"Untuk beras, tahap awal sudah kami distribusikan hampir 11 ribu ton, pada awal kejadian, dibantu Polsek dan Koramil setempat. Dan saya sudah laporkan juga ke Bu Menteri BUMN dan Pak Presiden bahwa kami lakukan langkah percepatan [distribusi pangan]," kata Buwas di Kantor PBNU, Rabu (3/10/2018).
Buwas menambahkan, pihaknya akan terus menyalurkan sebanyak mungkin kebutuhan pokok yang dimiliki Bulog ke tenda-tenda pengungsian sepanjang dibutuhkan.
"Stok cadangan beras Bulog di Sulawesi Tengah pada waktu kejadian ada 50 ribu ton, kita akan bagikan. Selain itu, stok beras dari wilayah-wilayah lain seperti Gorontalo dan Sulawesi Selatan kita sudah siapkan untuk didistribusikan, apabila dibutuhkan," jelasnya.
Buwas pun meminta agar semua pihak tidak membesar-besarkan perihal penjarahan yang terjadi di kota Palu.
Menurutnya, ini hal yang lumrah terjadi saat seluruh kebutuhan dasar tidak ada dan bantuan tidak bisa cepat datang karena terkendala jalur transportasi yang terhambat.
"Jangan dibilang penjarahan. Siapa pun kita, pada saat kondisi seperti itu pasti akan panik. Semua nggak ada, air bersih saja nggak ada. Mereka hanya butuh makan. Makanya Mendagri pun sudah menghimbau, kebutuhan pokok yang ada dibagikan dulu, nanti pemerintah yang mengganti," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Video: Jadi Pak Jokowi, Kapan RI Swasembada Beras?
Buwas, sapaan Budi Waseso, mengungkapkan bahwa gudang-gudang beras Bulog yang berlokasi di Palu mengalami kerusakan parah. Namun, stok yang dimiliki Bulog tetap dapat disalurkan kepada korban bencana.
Pihaknya juga sudah menyalurkan setidaknya 5 ton daging, di samping kebutuhan lainnya seperti minyak goreng, gula, dan beras pada hari pertama pascakejadian.
Buwas menambahkan, pihaknya akan terus menyalurkan sebanyak mungkin kebutuhan pokok yang dimiliki Bulog ke tenda-tenda pengungsian sepanjang dibutuhkan.
"Stok cadangan beras Bulog di Sulawesi Tengah pada waktu kejadian ada 50 ribu ton, kita akan bagikan. Selain itu, stok beras dari wilayah-wilayah lain seperti Gorontalo dan Sulawesi Selatan kita sudah siapkan untuk didistribusikan, apabila dibutuhkan," jelasnya.
Buwas pun meminta agar semua pihak tidak membesar-besarkan perihal penjarahan yang terjadi di kota Palu.
Menurutnya, ini hal yang lumrah terjadi saat seluruh kebutuhan dasar tidak ada dan bantuan tidak bisa cepat datang karena terkendala jalur transportasi yang terhambat.
"Jangan dibilang penjarahan. Siapa pun kita, pada saat kondisi seperti itu pasti akan panik. Semua nggak ada, air bersih saja nggak ada. Mereka hanya butuh makan. Makanya Mendagri pun sudah menghimbau, kebutuhan pokok yang ada dibagikan dulu, nanti pemerintah yang mengganti," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Video: Jadi Pak Jokowi, Kapan RI Swasembada Beras?
Most Popular