
Kesal RI Harus Impor Pangan, Buwas Kenang Sukarno & Soeharto
Ranny Virginia Utami & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 October 2018 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan Indonesia kini tidak memiliki kedaulatan pangan.
"Hari ini miris, Indonesia tidak punya kedaulatan pangan. Kita tidak bisa menjadikan pangan kita berdaulat karena hampir seluruhnya kita impor. Sukarno bilang Indonesia ini negara agraris yang kaya pangan dari Sabang sampai Merauke," katanya saat peluncuran Rumah Pangan Santri, Rabu (3/10/2018).
Dia juga menyinggung sektor pangan di zaman Presiden Soeharto yang bisa membantu negara lain.
"Di masa lalu, Pak Harto secara cuma-cuma membantu India, Vietnam. Mereka belajar di IPB. Sekarang kita impor dari Vietnam. Kan terbalik," kata Buwas, sapaan Budi Waseso.
Adapun Buwas berupaya untuk kembali membuat sektor pangan di Indonesia kembali berkembang, dengan menggandeng PBNU melalui Rumah Pangan Santri.
"Kami akan upayakan bantuan bagi pesantren-pesantren di bawah PBNU, 1 ton beras untuk dimanfaatkan. Kalau nanti terbangun jejaring saya, saya berkomitmen kita bisa menguasai pangan yang berkualitas dengan harga yang stabil."
Rumah Pangan Santri ini akan digunakan Bulog untuk mendistribusikan pangan ke seluruh Indonesia sehingga negeri ini memiliki ketahanan pangan.
(ray/ray) Next Article Stok Beras 2,5 Juta Ton, Buwas: Saya Bilang Tak Perlu Impor!
"Hari ini miris, Indonesia tidak punya kedaulatan pangan. Kita tidak bisa menjadikan pangan kita berdaulat karena hampir seluruhnya kita impor. Sukarno bilang Indonesia ini negara agraris yang kaya pangan dari Sabang sampai Merauke," katanya saat peluncuran Rumah Pangan Santri, Rabu (3/10/2018).
Hari ini miris, Indonesia tidak punya kedaulatan panganBudi Waseso |
Adapun Buwas berupaya untuk kembali membuat sektor pangan di Indonesia kembali berkembang, dengan menggandeng PBNU melalui Rumah Pangan Santri.
![]() |
"Kami akan upayakan bantuan bagi pesantren-pesantren di bawah PBNU, 1 ton beras untuk dimanfaatkan. Kalau nanti terbangun jejaring saya, saya berkomitmen kita bisa menguasai pangan yang berkualitas dengan harga yang stabil."
Rumah Pangan Santri ini akan digunakan Bulog untuk mendistribusikan pangan ke seluruh Indonesia sehingga negeri ini memiliki ketahanan pangan.
(ray/ray) Next Article Stok Beras 2,5 Juta Ton, Buwas: Saya Bilang Tak Perlu Impor!
Most Popular