Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0, Bos IMF Terkesan dengan RI
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 October 2018 18:05

Nusa Dua, Bali, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia memamerkan kesiapan negara dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Paviliun Indonesia, pameran yang diselenggarakan selama perhelatan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank/WB) di Nusa Dua, Bali, tanggal 8-14 Oktober 2018.
Pertumbuhan ekonomi digital beserta seluruh data pencapaian perekonomian Indonesia dan proyek strategis nasional ditampilkan lewat layar LED di dalam pameran itu. Sehingga, ribuan delegasi dari 189 negara yang hadir dan mengunjungi Paviliun Indonesia dapat menyaksikan perkembangan Indonesia secara digital dan atraktif.
"Lewat Paviliun Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan kesiapan Indonesia untuk ekonomi digital," tulis pihak kementerian dalam pernyataan resmi, Rabu (10/10/2018).
Pesatnya penyebaran jaringan internet yang mencapai 150% dalam waktu lima tahun dan peningkatan pasar e-commerce menjadi US$10 miliar (Rp 152 triliun) di tahun 2017 dari $6 miliar di tahun 2016 merupakan beberapa indikator yang pemerintah tampilkan di Paviliun Indonesia.
Salah satu perpaduan antara kemajuan teknologi dan ekonomi digital yang ditampilkan lewat Paviliun Indonesia adalah penggunaan QR code yang terhubung ke platform e-commerce Blanja.com lewat aplikasi smartphone. Pengunjung bisa mengetahui harga produk dan melakukan pembayaran dengan memindari QR code yang tertempel di setiap label barang yang dipajang di Paviliun Indonesia.
Kecanggihan ini pun sempat membuat Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, terkesan. "Ini bagus sekali. Sangat fintech (teknologi finansial). Kalian selangkah lebih maju," ucap Lagarde saat berkunjung ke Paviliun Indonesia Rabu siang.
(dob) Next Article Indonesia Pavillion: Crafters' Hope for Wider Market Access
"Lewat Paviliun Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeberkan kesiapan Indonesia untuk ekonomi digital," tulis pihak kementerian dalam pernyataan resmi, Rabu (10/10/2018).
Salah satu perpaduan antara kemajuan teknologi dan ekonomi digital yang ditampilkan lewat Paviliun Indonesia adalah penggunaan QR code yang terhubung ke platform e-commerce Blanja.com lewat aplikasi smartphone. Pengunjung bisa mengetahui harga produk dan melakukan pembayaran dengan memindari QR code yang tertempel di setiap label barang yang dipajang di Paviliun Indonesia.
Kecanggihan ini pun sempat membuat Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF, terkesan. "Ini bagus sekali. Sangat fintech (teknologi finansial). Kalian selangkah lebih maju," ucap Lagarde saat berkunjung ke Paviliun Indonesia Rabu siang.
(dob) Next Article Indonesia Pavillion: Crafters' Hope for Wider Market Access
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular