Eksklusif: Luhut Beberkan Kapan Jokowi Akan Naikkan Harga BBM
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 11:01
Seminyak, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan saat ditanya kapan pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya BBM bersubsidi.
Pernyataan soal harga BBM ini dilontarkan oleh Menteri Luhut untuk menjawab pertanyaan dari CEO CT Corp Chairul Tanjung yang menanyakan kapan pemerintah mau menaikkan harga minyak, mengingat kondisi perekonomian yang dialami RI saat ini dan terus merangkaknya harga minyak dunia yang terakhir tercatat menyentuh US$ 84,79 per barel.
Luhut pun menjawab, "Kami tunggu momen yang pas," kata dia, saat menjadi pembicara di rangkaian Grand Launching CNBC Indonesia di Trans Resort Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).
"Presiden mau naikin BBM, pasti dia akan tanya market. bagaimana menurut market. Itu proses," kata Luhut.
"Apa yang harus diambil dan dinaikkan berapa, kapan dilakukan. Beliau tidak ada ragu."
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menetapkan tidak ada kenaikan harga BBM hingga 2019 untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, perkembangan yang terjadi dengan terus merosotnya nilai tukar rupiah dan melebarnya defisit membuat pelaku ekonomi Indonesia ketar-ketir.
Defisit neraca perdagangan melebar dalam beberapa bulan terakhir, biang kerok utamanya adalah impor migas yang terus melonjak.
Sementara BBM subsidi belum naik harga, hari ini Pertamina justru mengumumkan kenaikan harga BBM non subsidi untuk Pertamax CS. Kenaikan harga BBM non subsidi ini, kata Pertamina, tak bisa dihindari karena naiknya harga minyak dunia.
(gus/dru) Next Article Ini Pernyataan Lengkap Luhut Soal Rencana Kenaikan Harga BBM
Pernyataan soal harga BBM ini dilontarkan oleh Menteri Luhut untuk menjawab pertanyaan dari CEO CT Corp Chairul Tanjung yang menanyakan kapan pemerintah mau menaikkan harga minyak, mengingat kondisi perekonomian yang dialami RI saat ini dan terus merangkaknya harga minyak dunia yang terakhir tercatat menyentuh US$ 84,79 per barel.
"Presiden mau naikin BBM, pasti dia akan tanya market. bagaimana menurut market. Itu proses," kata Luhut.
"Apa yang harus diambil dan dinaikkan berapa, kapan dilakukan. Beliau tidak ada ragu."
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menetapkan tidak ada kenaikan harga BBM hingga 2019 untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, perkembangan yang terjadi dengan terus merosotnya nilai tukar rupiah dan melebarnya defisit membuat pelaku ekonomi Indonesia ketar-ketir.
Defisit neraca perdagangan melebar dalam beberapa bulan terakhir, biang kerok utamanya adalah impor migas yang terus melonjak.
Sementara BBM subsidi belum naik harga, hari ini Pertamina justru mengumumkan kenaikan harga BBM non subsidi untuk Pertamax CS. Kenaikan harga BBM non subsidi ini, kata Pertamina, tak bisa dihindari karena naiknya harga minyak dunia.
(gus/dru) Next Article Ini Pernyataan Lengkap Luhut Soal Rencana Kenaikan Harga BBM
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular