Ini Pernyataan Lengkap Luhut Soal Rencana Kenaikan Harga BBM
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 12:16

Seminyak, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan saat ditanya kapan pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya BBM bersubsidi.
Pernyataan ini dilontarkan Menko Luhut saat menjawab pertanyaan dari Chief Executive Officer (CEO) CT Corp Chairul Tanjung dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia, di Trans Resort Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).
CT bertanya, kapan pemerintah akan menaikkan harga minyak, mengingat kondisi perekonomian yang saat ini dialami Indonesia, dan kondisi terkini dari harga minyak dunia yang tercatat sudah menyentuh US$ 84,79 per barel.
"Kami tunggu momen yang pas. [...] Presiden mau naikin BBM, pasti dia akan tanya market. bagaimana menurut market. Itu prose apa yang harus diambil dan dinaikkan berapa, kapan dilakukan. Beliau tidak ada ragu." kata Luhut.
Usai acara, Luhut pun memberikan pernyataan tambahan terkait hal itu. Berikut petikan wawancara Luhut kepada CNBC Indonesia.
Harga BBM akan disounding ke market sebelum diputuskan?
Iya. Saya kira proses pengambilan keputusan berjalan. Kami tidak tau lihat saja.
Arahan dari Presiden seperti apa?
Tidak ada. Presiden hanya nunggu dan bicara dengan tim ekonomi beliau. Kasih nunggu masukan. Nanti datanya sudah lengkap, terserah Presiden. Itu hak Presiden.
Tapi ada pemikiran ke sana [menaikkan harga BBM]?
Kalaupun ada, ngapain saya jawab
---
Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia mengimpor terlalu banyak minyak dan gas (migas) sehingga menjadi pengimpor bersih (net importer) minyak, di tengah kenaikan konsumsi energi dalam negeri.
Kinerja perdagangan Indonesia pada tahun 2018 juga sama sekali tidak membanggakan. Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan sudah mencapai US$4,11 miliar (Rp61,29 triliun) pada periode Januari-Agustus 2018. Dengan biang kerok utama, transaksi impor migas.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menetapkan bahwa harga BBM jenis premium dan subsidi dilarang naik, setidaknya hingga tahun 2019.
.
(gus) Next Article Eksklusif: Luhut Beberkan Kapan Jokowi Akan Naikkan Harga BBM
Pernyataan ini dilontarkan Menko Luhut saat menjawab pertanyaan dari Chief Executive Officer (CEO) CT Corp Chairul Tanjung dalam acara Grand Launching CNBC Indonesia, di Trans Resort Seminyak, Bali, Rabu (10/10/2018).
CT bertanya, kapan pemerintah akan menaikkan harga minyak, mengingat kondisi perekonomian yang saat ini dialami Indonesia, dan kondisi terkini dari harga minyak dunia yang tercatat sudah menyentuh US$ 84,79 per barel.
Usai acara, Luhut pun memberikan pernyataan tambahan terkait hal itu. Berikut petikan wawancara Luhut kepada CNBC Indonesia.
Harga BBM akan disounding ke market sebelum diputuskan?
Iya. Saya kira proses pengambilan keputusan berjalan. Kami tidak tau lihat saja.
Arahan dari Presiden seperti apa?
Tidak ada. Presiden hanya nunggu dan bicara dengan tim ekonomi beliau. Kasih nunggu masukan. Nanti datanya sudah lengkap, terserah Presiden. Itu hak Presiden.
Tapi ada pemikiran ke sana [menaikkan harga BBM]?
Kalaupun ada, ngapain saya jawab
---
Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia mengimpor terlalu banyak minyak dan gas (migas) sehingga menjadi pengimpor bersih (net importer) minyak, di tengah kenaikan konsumsi energi dalam negeri.
![]() |
Kinerja perdagangan Indonesia pada tahun 2018 juga sama sekali tidak membanggakan. Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan sudah mencapai US$4,11 miliar (Rp61,29 triliun) pada periode Januari-Agustus 2018. Dengan biang kerok utama, transaksi impor migas.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menetapkan bahwa harga BBM jenis premium dan subsidi dilarang naik, setidaknya hingga tahun 2019.
.
(gus) Next Article Eksklusif: Luhut Beberkan Kapan Jokowi Akan Naikkan Harga BBM
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular