
Korban Meninggal Dunia Gempa Sulteng Capai 2.010 Orang
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
09 October 2018 15:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan korban meninggal dunia yang tercatat sejak bencana gempa melanda Sulawesi Tengah, 28 September 2018 hingga saat ini, mencapai 2.010 jiwa.
Perinciannya, jumlah korban meninggal dunia di Palu dilaporkan sebanyak 1.601 orang, di Donggala 171 orang, di Sigi 222 orang, di Parigi Moutong 15 orang, dan di Pasangkayu satu orang.
"Kalau kita lihat di Palu paling banyak korbannya. Paling banyak itu karena tsunami," ujar Sutopo saat memberikan pemaparan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus berjalan hingga saat ini.
Menurut Sutopo, masih banyak korban yang diperkirakan belum dievakuasi lantaran berada di kawasan terdampak gempa paling parah.
Seperti misalnya di daerah Balaroa dan Petobo. Sutopo menyebut dirinya mendapat laporan dari kepala desa setempat jika ada 5.000 orang yang belum ditemukan di wilayah tersebut.
"Itu berdasarkan dugaan. Berapa aslinya? Kami belum bisa memastikan karena ada sebagian yang mengungsi, ada yang keluar wilayah Palu, dan sebagainya," kata Sutopo.
Di sisi lain, jumlah pengungsi yang tercatat hingga hari ini ada sebanyak 82.775 orang. Perinciannya 74.044 orang yang tersebar di 112 titik pengungsian di dalam wilayah Sulawesi Tengah, dan 8.741 orang lainnya berada di luar Sulawesi Tengah.
"Sebaran pengungsi paling banyak di wilayah kota Palu. Semua sudah kita petakan. Masyarakat juga bisa mengakses keterangan melalui website di BNPB," ujar Sutopo.
(miq/miq) Next Article BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulteng 1.424 Orang
Perinciannya, jumlah korban meninggal dunia di Palu dilaporkan sebanyak 1.601 orang, di Donggala 171 orang, di Sigi 222 orang, di Parigi Moutong 15 orang, dan di Pasangkayu satu orang.
"Kalau kita lihat di Palu paling banyak korbannya. Paling banyak itu karena tsunami," ujar Sutopo saat memberikan pemaparan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Seperti misalnya di daerah Balaroa dan Petobo. Sutopo menyebut dirinya mendapat laporan dari kepala desa setempat jika ada 5.000 orang yang belum ditemukan di wilayah tersebut.
"Itu berdasarkan dugaan. Berapa aslinya? Kami belum bisa memastikan karena ada sebagian yang mengungsi, ada yang keluar wilayah Palu, dan sebagainya," kata Sutopo.
Di sisi lain, jumlah pengungsi yang tercatat hingga hari ini ada sebanyak 82.775 orang. Perinciannya 74.044 orang yang tersebar di 112 titik pengungsian di dalam wilayah Sulawesi Tengah, dan 8.741 orang lainnya berada di luar Sulawesi Tengah.
"Sebaran pengungsi paling banyak di wilayah kota Palu. Semua sudah kita petakan. Masyarakat juga bisa mengakses keterangan melalui website di BNPB," ujar Sutopo.
![]() |
(miq/miq) Next Article BNPB: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulteng 1.424 Orang
Most Popular