
Jonan: Energi Baru Bikin Tarif Listrik Finlandia Paling Murah
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
09 October 2018 12:43

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memuji kesuksesan Finlandia dalam mengelola sektor energi mereka yang mengandalkan energi baru terbarukan, sehingga tarif listriknya bisa paling murah.
"Finlandia itu tarif listriknya adalah yang paling murah di Eropa," ujar Jonan di Kementerian ESDM, Selasa (9/10/2018).
Untuk itu, Jonan pun mengundang Finlandia untuk investasi dan kembangkan teknologi energi baru dan terbarukan (EBT) ke Indonesia. "Seperti kita ketahui sekarang, kita telah membangun beberapa bisnis energi di sini. Bisnis energi adalah untuk jangka panjang, dan kami berusaha untuk mencapai setidaknya 23% bauran energi," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengakui, memang untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah. Salah satu tantangan besarnya yakni tarif listrik dan disparitas di Indonesia. Untuk itu dirinya sangat menyambut baik apabila Finlandia ingin bekerja sama dalam sektor di EBT tersebut.
"Kita baru saja mengimplementasikan 20% gasoil energi mix, biosolar 20%. Ini tantangan berat, termasuk transportasi logistik," tambah Jonan
Selain itu, Jonan juga mempersilakan investor dari Negeri Seribu Danau tersebut untuk ikut tender terkait proyek-proyek EBT di Indonesia, misalnya solar PV. Hanya saja, Jonan berpesan agar Finlandia tidak hanya menawarkan teknologinya saja, tetapi juga membawa finansialnya, atau dengan kata lain membawa masuk investornya.
Adapun, hadir di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia Anne Mari Virolainen bersama delegasi perusahaan energi baru terbarukan (EBT) mengatakan, Finlandia akan menawarkan kerja sama khususnya di bidang energi baru terbarukan kepada Indonesia.
"Harga energi di Finlandia lebih murah. Jadi lebih lebih kompetitif," kata Anne di Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (9/10/2018).
(gus) Next Article Jonan Curhat Soal Kendala Kembangkan Energi Baru di RI
"Finlandia itu tarif listriknya adalah yang paling murah di Eropa," ujar Jonan di Kementerian ESDM, Selasa (9/10/2018).
Lebih lanjut, ia mengakui, memang untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah. Salah satu tantangan besarnya yakni tarif listrik dan disparitas di Indonesia. Untuk itu dirinya sangat menyambut baik apabila Finlandia ingin bekerja sama dalam sektor di EBT tersebut.
"Kita baru saja mengimplementasikan 20% gasoil energi mix, biosolar 20%. Ini tantangan berat, termasuk transportasi logistik," tambah Jonan
Selain itu, Jonan juga mempersilakan investor dari Negeri Seribu Danau tersebut untuk ikut tender terkait proyek-proyek EBT di Indonesia, misalnya solar PV. Hanya saja, Jonan berpesan agar Finlandia tidak hanya menawarkan teknologinya saja, tetapi juga membawa finansialnya, atau dengan kata lain membawa masuk investornya.
Adapun, hadir di kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia Anne Mari Virolainen bersama delegasi perusahaan energi baru terbarukan (EBT) mengatakan, Finlandia akan menawarkan kerja sama khususnya di bidang energi baru terbarukan kepada Indonesia.
"Harga energi di Finlandia lebih murah. Jadi lebih lebih kompetitif," kata Anne di Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (9/10/2018).
(gus) Next Article Jonan Curhat Soal Kendala Kembangkan Energi Baru di RI
Most Popular