Terungkap! Tak Lagi Infrastruktur, Ini Fokus Jokowi di 2019

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 October 2018 11:57
Pembangunan infrastruktur fisik secara masif dipastikan bukan lagi menjadi agenda prioritas utama pemerintah.
Foto: Menko Perekonomian (CNBC Indonesia/Arys Aditya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan infrastruktur fisik secara masif yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dipastikan bukan lagi menjadi agenda prioritas utama pemerintah.

Mulai 2018 hingga tahun depan, fokus pembangunan yang akan digencarkan pemerintah adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan daya saing negara.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memberikan sambutan dalam High Level Parliamentary Meeting, sebagai rangkaian acara International Monetary Fund - World Bank di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).

Terungkap! Tak Lagi Infrastruktur Ini Fokus Jokowi di 2019Foto: Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


"Sudah 3 tahun Pemerintah Indonesia fokus membangun infrastruktur fisik. Di tahun 2018-2019 ke depan, kami akan fokus pada soft infrastructure," ujar Darmin.

Pemerintah, kata Darmin, perlu menciptakan peraturan yang bisa melindungi karyawan, memberikan pekerjaan yang layak, sekaligus meningkatkan keterampilan yang berkelanjutan.

Sejalan dengan hal itu, pemerintah telah meluncurkan Peta Jalan untuk Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017-2025. Peta jalan ini berfokus pada peningkatan dan revitalisasi lembaga kejuruan untuk menghubungkan dan mencocokkan dengan kebutuhan industri masa kini.

Selain itu, peta jalan tersebut juga memuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kejuruan yang harus sepenuhnya dilaksanakan dari hilir ke hulu untuk menjalankan proses bisnisnya.

"Kualitas lembaga kejuruan perlu direvitalisasi. Salah satu upayanya adalah penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan industri, karena kurikulum saat ini belum sejalan dengan perkembangan Industri 4.0 dan Ekonomi Digital," sambung Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu berharap, pertemuan ini bisa merumuskan rekomendasi kebijakan yang akurat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas SDM, khususnya dalam menghadapi perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan ekonomi digital.

"Tanpa regulasi yang jelas, kami khawatir hal-hal itu akan keluar dari harapan. Dalam hal ini, eksekutif dan legislatif harus saling bahu-membahu untuk mewujudkan regulasi dapat dilaksanakan dengan baik," tegasnya.






(dru) Next Article Darmin: Tak Ada Tambahan Proyek Strategis Nasional

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular