Darmin: Tak Ada Tambahan Proyek Strategis Nasional

Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
10 September 2019 10:44
Sejak 2016 hingga Agustus 2019, secara kumulatif, ada 81 PSN yang sudah rampung dengan nilai investasi mencapai Rp 390 triliun.
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian telah menyelesaikan rapat koordinasi membahas kemajuan Proyek Strategis Nasional (PSN), dan langkah ke depan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Senin (9/9/2019).

Dalam laporan, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, menyampaikan perkembangan 223 proyek dan 3 program PSN.

Pembahasan hanya menyinggung perkembangan proyek, mana yang sudah beroperasi atau masih dalam pengerjaan. Sejak 2016 hingga Agustus 2019, secara kumulatif, ada 81 PSN yang sudah rampung dengan nilai investasi mencapai Rp 390 triliun.


Lalu, dari Januari-Agustus 2019, sebanyak 19 proyek dilaporkan sudah selesai dengan nilai investasi sebesar Rp 87,7 triliun. Proyek-proyek ini terdiri dari 3 bandara, 5 jalan, 4 kawasan, 2 smelter, 3 bendungan, dan 2 teknologi.

Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatawarta, yang mengikuti rakor mengungkapkan pembahasan sempat menyinggung usulan pembangunan bendungan baru. Hanya saja, usulan tersebut belum tentu menjadi PSN karena perlu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo

Secara terpisah, Menko Perekonomian, Darmin Nasution, menegaskan tidak ada daftar proyek baru untuk PSN. "Kita tidak membicarakan daftar baru PSN," kata Menko Perekonomian, Darmin Nasution, saat ditemui usai rapat.


Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono, mengatakan proyek tetap berjumlah 223 dan 3 PSN. Menurutnya, sesuai arahan Presiden, tidak ada penambahan proyek sejak tahun lalu. Pembahasan rakor hanya menyampaikan perkembangan proyek.

"Kita kejar penyelesaian ini supaya fokus selesai, baru kita rencanakan lagi di periode berikutnya. Sejak tahun lalu kita konsisten memang belum ada tambahan baru di luar 223 proyek," kata Susiwijono.

Ditambahkannya, penyelesaian proyek ini bersifat multiyears sehingga tidak semua ditargetkan selesai pada tahun ini. Saat ditanya soal rencana proyek Ibu Kota baru, Susiwijono menegaskan tidak masuk dalam rakor yang mereka laksanakan.

Sementara untuk status kemajuan Program Ketenagalistrikan 35.000 MW dari Desember 2016-Juli 2019, perkembangannya antara lain: 3.768 MW sudah beroperasi (Rp101.7 T); 21.992,1 MW dalam tahap konstruksi; 7.515,1 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close; 1.453 MW dalam tahap pengadaan; dan 734 MW dalam tahap perencanaan.
(wed/wed) Next Article KPPIP: 92 Proyek Strategis Nasional 2016-2019 Sudah Tuntas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular