Kementan Ingin Peternakan Ayam Pindah ke Sulawesi

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 October 2018 13:37
Harga jagung mengalami kenaikan, namun tidak merata di seluruh wilayah.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian berharapĀ peternakan ayam mendekat ke sentra produksi jagung berskala besar seperti di Sulawesi.

Jika hal itu terealisasi, maka akan terjadi kesinambungan harga dua komoditas tersebut.

Adapun yang terjadi saat ini adalah peternakan ayam berskala besar terletak di Jawa sehingga hanya mengerek harga jagung dari sentra produksi di pulau itu, yang skalanya lebih kecil dari Sulawesi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto, mengatakan harga jagung memang mengalami kenaikan di tingkat petani di Jawa yakni dari Rp 3.350/kg (Juni dan Juli) menjadi hampir Rp 3.800-Rp 4.144/kg (September).



Namun, kata dia, harga tersebut naik tidak merata di mana harga jagung di Sulawesi masih berada di bawah Rp 3.500/kg.

"Jagung produksinya kan tidak menumpuk di Jawa, sementara ternak menumpuk di Jawa, khususnya di Blitar. Harga jagung di Jawa karena permintaan tinggi memang harganya naik. Ini kan mekanisme pasar," kata Sumardjo dalam konferensi pers di kantornya, Senin (1/20/2018).

"Sementara hamparan sentra produksi jagung yang besar seperti di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah masuk ke data produksi kami tapi infrastrukturnya belum memadai untuk dikirim ke Jawa sehingga harga jual petani rendah. Begitu juga di Sulawesi Tenggara," imbuhnya.

Sumardjo berpendapat, dengan dipindahkannya sentra peternakan ayam ke daerah yang dekat dengan sentra produksi jagung, disparitas harga ini bisa semakin kecil.

"Investasi peternakan harus bergerak ke wilayah yang lebih stabil [suplai pakannya]. Sambil menunggu itu, perbaiki infrastruktur supaya biaya logistik lebih murah. Pilihan lain ya intensifkan penanaman di lahan yg belum terpakai. Misalnya lahan kelapa, karet, sawit di bawahnya tanam jagung. Ini sudah umum di Sulawesi Utara, tapi belum umum di Jawa dan Lampung," jelasnya.

Produksi jagung nasional pada tahun ini berdasarkan Angka Ramalan I (ARAM I) Kementerian Pertanian mencapai 30 juta ton dengan luas panen 5,73 juta hektar.

Pada bulan Oktober ini, panen raya jagung di Jawa Timur diproyeksi dapat mencapai 647.923 ton dengan panen terbesar di Kediri dan Nganjuk sebanyak masing-masing 74 ribu dan 71 ri
(ray/ray) Next Article Telur Ayam Mahal, RI Tambah Impor Jagung 30 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular