India Naikkan Bea Impor, Apa Dampaknya ke RI?

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
01 October 2018 13:05
Jika Bea Masuk Batu Bara dan CPO Naik, Indonesia Perlu Siaga I
Foto: Ilustrasi aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Meski demikian, RI masih perlu waspada. Pasalnya, masih ada kemungkinan India menaikkan bea impor untuk produk-produk lainnya.

Berdasarkan penelusuran tim riset CNBC Indonesia, produk utama yang diekspor RI ke India adalah batu bara dan minyak kelapa sawit. Masing-masing diimpor sebesar US$5,95 miliar (Rp83,3 triliun) dan US$5,14 miliar (Rp71,96 triliun) pada tahun 2017.

Selain dua produk utama itu masih ada produk made in Indonesia lainnya yang diimpor dalam jumlah besar oleh India, di antaranya bijih tembaga, karet alam, dan asam lemak industri.



India sebenarnya sudah menaikkan bea impor CPO dan produk turunannya pada pertengahan tahun ini, masing-masing menjadi 44% dan 54%. Padahal semula bea impor CPO hanya sebesar 30%, dan untuk produk turunannya sebanyak 40%. Hal ini sudah cukup membuat RI ketar-ketir, pasalnya permintaan pun bisa menurun drastis. 

Jika tiba-tiba India memutuskan menaikkan bea impor untuk produk-produk lainnya di atas, RI harus pasang status siaga I. Apalagi jika yang disasar adalah batu bara. Semoga saja tidak…

(TIM RISET CNBC INDONESIA)
(RHG/RHG)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular