Membedah Visi-Misi Capres 2019
Adu Program Infrastruktur Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
25 September 2018 18:22

Sebagai incumbent, Jokowi-Ma’ruf Amin nampaknya berencana tidak terlalu ngoyo untuk membangun infrastruktur dalam jumlah masif seperti saat ini. Seperti yang bisa dilihat masyarakat, jalan tol trans-jawa dan trans-sumatera, trans-papua, sejumlah bendungan, dan tol laut, menjadi sedikit milestone pembangunan infrastruktur Jokowi di periode pertama pemerintahannya.
Sesuai dengan judul yang diusung dalam dokumen visi-misi yaitu “Meneruskan Jalan Perubahan Untuk Indonesia Maju”, Jokowi-Ma’ruf cenderung memasuki “level” berikutnya dari pembangunan infrastruktur, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Artinya, ada peralihan fase dari pembangunan hard infrastructure ke soft infrastructure. Hal ini terindikasi dari peralihan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar (Sistem Penyediaan Air Minum/SPAM, sanitasi, jamban) serta infrastruktur pendukung pendidikan.
Adapun yang terkait dengan pembangunan hard infrastructure saat ini, Jokowi-Ma’ruf hanya berfokus pada meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur yang sudah terbangun, seperti integrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI), pemanfaatan infrastruktur bagi pengembangan UMKM, dan integrasi infrastruktur konektivitas dengan sektor ekonomi unggulan daerah.
Meski demikian, bukan berarti pembangunan hard infrastructure ditinggalkan. Pasangan Jokowi-Ma’ruf menuliskan masih akan mengembangkan infrastruktur perkotaan, seperti perumahan, transportasi massal, sentra-sentra ekonomi yang terintegrasi, tenaga listrik, dan pengolahan air limbah/sampah.
Selain itu, pasangan no. 1 ini juga masih akan berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur digital (untuk pengembangan ekonomi digital), dan infrastruktur pendukung industri kelautan/kemaritiman.
(NEXT)
(RHG/dru)
Sesuai dengan judul yang diusung dalam dokumen visi-misi yaitu “Meneruskan Jalan Perubahan Untuk Indonesia Maju”, Jokowi-Ma’ruf cenderung memasuki “level” berikutnya dari pembangunan infrastruktur, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Artinya, ada peralihan fase dari pembangunan hard infrastructure ke soft infrastructure. Hal ini terindikasi dari peralihan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar (Sistem Penyediaan Air Minum/SPAM, sanitasi, jamban) serta infrastruktur pendukung pendidikan.
Meski demikian, bukan berarti pembangunan hard infrastructure ditinggalkan. Pasangan Jokowi-Ma’ruf menuliskan masih akan mengembangkan infrastruktur perkotaan, seperti perumahan, transportasi massal, sentra-sentra ekonomi yang terintegrasi, tenaga listrik, dan pengolahan air limbah/sampah.
Selain itu, pasangan no. 1 ini juga masih akan berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur digital (untuk pengembangan ekonomi digital), dan infrastruktur pendukung industri kelautan/kemaritiman.
(NEXT)
(RHG/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular