
Di Depan Jokowi, Kadin Sebut Mayoritas Tenaga Kerja Lulus SD
Arys Aditya & Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 September 2018 21:59

Jakarta, CNBC Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperingati ulang tahun ke-50 di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Alih-alih menyinggung soal investasi, perdagangan, dan perindustrian, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyinggung perihal pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Secara spesifik, Rosan menyinggung profil tenaga kerja Indonesia saat ini. Turut hadir dalam acara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dari angkatan kerja kita, dari 133 juta orang tenaga kerja di Indonesia, 50% lebih pendidikannya di SD. Dan 26% hanya mengecap pendidikan dasar. Jadi hanya 11%-12% yang berlatar belakang diploma dan S1," ujar Rosan.
Menurut dia, mengutip salah satu survei, kualitas SDM Indonesia hanya berada pada urutan ke-90 dari 118 negara.
"Jadi angka pendidikan kita memperlihatkan intelektual bangsa yang mundur dan jauh dari peradaban Majapahit dulunya dan bisa tertinggal dengan bangsa-bangsa di dunia," kata Rosan.
Oleh karena itu, Rosan memuji habis program Revolusi Mental versi pemerintahan Jokowi. Ia bahkan menyebut Asian Games 2018 lalu sebagai sebuah revolusi mental yang sukses.
"Semua meragukan Indonesia bisa menyelenggarakan Asian Games hanya dalam waktu dua tahun. Tapi dari semua lini kita berhasil dan menjadi Asian Games yang paling sensasional," ujar Rosan.
Bos Recapital itu juga memuji program pendidikan vokasi yang dijalankan sejumlah kementerian/lembaga. Sebagai contoh program yang dijalankan Kementerian Perindustrian.
"Salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita memang sudah besar. Kita adalah bangsa besar dari segi populasi dan juga kita negara besar dari SDM," kata Rosan.
"Oleh sebab itu harus ada cara terstruktur dan terukur supaya revolusi mental bisa dilakukan dalam langkah SDM agar meningkatkan kejayaan masyarakat Indonesia," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Para 'Konglomerat Junior' yang Memuji Presiden Jokowi
Alih-alih menyinggung soal investasi, perdagangan, dan perindustrian, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyinggung perihal pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Secara spesifik, Rosan menyinggung profil tenaga kerja Indonesia saat ini. Turut hadir dalam acara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, mengutip salah satu survei, kualitas SDM Indonesia hanya berada pada urutan ke-90 dari 118 negara.
Oleh karena itu, Rosan memuji habis program Revolusi Mental versi pemerintahan Jokowi. Ia bahkan menyebut Asian Games 2018 lalu sebagai sebuah revolusi mental yang sukses.
"Semua meragukan Indonesia bisa menyelenggarakan Asian Games hanya dalam waktu dua tahun. Tapi dari semua lini kita berhasil dan menjadi Asian Games yang paling sensasional," ujar Rosan.
Bos Recapital itu juga memuji program pendidikan vokasi yang dijalankan sejumlah kementerian/lembaga. Sebagai contoh program yang dijalankan Kementerian Perindustrian.
"Salah satu tujuan kemerdekaan Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita memang sudah besar. Kita adalah bangsa besar dari segi populasi dan juga kita negara besar dari SDM," kata Rosan.
"Oleh sebab itu harus ada cara terstruktur dan terukur supaya revolusi mental bisa dilakukan dalam langkah SDM agar meningkatkan kejayaan masyarakat Indonesia," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Para 'Konglomerat Junior' yang Memuji Presiden Jokowi
Most Popular