
Jack Ma Ramal Perang Dagang AS-China, Ini Respons Kemenkeu
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 September 2018 17:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Alibaba Jack Ma memperkirakan perang dagang antara AS dan China bisa berlangsung selama 20 tahun. Hal itu dimungkinkan apabila tidak ada perbaikan regulasi perdagangan dunia.
Lalu, apa respons Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terhadap pernyataan Jack Ma?
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara menilai pendapat Jack Ma menunjukkan perang dagang bukanlah isu yang bakal selesai dalam jangka pendek.
"Dia tidak akan selesai dengan memberikan satu statement dengan yang satu lalu settle. Dia akan berlanjut," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita di kantor Kemenkeu, Jumat (21/9/2018).
Pada saat bersamaan, menurut dia, Indonesia harus memperhatikan dampak strategis. Dengan demikian Indonesia tidak terkena dampak negatif.
"Kita harus pantu juga perdagangan dengan AS dan Tiongkok sehingga kita bisa mitgasi dari awal seperti apa," kata Suahasil.
"Jadi yang disampaikan Jack Ma adalah bukan hubungan jangka pemdek yang hanya selesai dalam enam bulan, tapi akan berlanjut terus," lanjutnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan Indonesia akan mewaspadai dampak perang dagang terhadap perekonomian global. Menurut dia, apa yang terjadi antara AS dan China belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kami akan terus sikapi. Kita akan lihat dinamika itu secara waspada dan terus menerus," ujar Sri Mulyani.
Bagaimana reaksi Kemenkeu menyikapi hal tersebut?
Sri Mulyani mengaku terus berkomunikasi dengan dunia usaha. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai macam insentif. Sebab, ada kemungkinan China mendorong industri ke Indonesia.
"Kami akan lihat apakah mereka bisa attract supply chain ke negara kita instead of Amerika," kata Sri Mulyani.
(miq/miq) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang
Lalu, apa respons Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terhadap pernyataan Jack Ma?
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara menilai pendapat Jack Ma menunjukkan perang dagang bukanlah isu yang bakal selesai dalam jangka pendek.
Pada saat bersamaan, menurut dia, Indonesia harus memperhatikan dampak strategis. Dengan demikian Indonesia tidak terkena dampak negatif.
"Jadi yang disampaikan Jack Ma adalah bukan hubungan jangka pemdek yang hanya selesai dalam enam bulan, tapi akan berlanjut terus," lanjutnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan Indonesia akan mewaspadai dampak perang dagang terhadap perekonomian global. Menurut dia, apa yang terjadi antara AS dan China belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kami akan terus sikapi. Kita akan lihat dinamika itu secara waspada dan terus menerus," ujar Sri Mulyani.
Bagaimana reaksi Kemenkeu menyikapi hal tersebut?
Sri Mulyani mengaku terus berkomunikasi dengan dunia usaha. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan berbagai macam insentif. Sebab, ada kemungkinan China mendorong industri ke Indonesia.
"Kami akan lihat apakah mereka bisa attract supply chain ke negara kita instead of Amerika," kata Sri Mulyani.
![]() |
(miq/miq) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang
Most Popular