Defisit Migas Terparah, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Ratu Rina & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 September 2018 18:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara mengenai defisit perdagangan migas yang menjadi salah satu biang kerok defisit neraca perdagangan Agustus 2018.
Diketahui, performa perdagangan migas yang buruk menjadi biang kerok anjloknya defisit neraca perdagangan Agustus 2018. Pada periode itu, impor migas melonjak hingga US$ 3,05 miliar atau tumbuh 51,43% (yoy).
Berbicara di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/9/2018), bendahara negara menyebut akan terlebih dahulu melihat efektivitas implementasi kewajiban B20. Kebijakan itu diyakini bisa menurunkan impor migas.
"Kami akan lihat apakah itu suatu tren atau anomali sehingga kita juga bisa melihat," kata Sri Mulyani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu justru menyayangkan kinerja ekspor Indonesia yang hanya tumbuh 4,15% year on year (yoy).
"Kemudian dari sisi ekspor juga pertumbuhannya mendekati 5%. Tapi kalau menurut saya itu masih bisa ditingkatkan kembali," ujar Sri Mulyani.
(miq/miq) Next Article Live! Jurus Pengusaha Bantu Jokowi Tekan CAD dalam 3 Tahun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular