
Lewati Target, Produksi Pertamina EP Capai 96 Ribu Barel
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 September 2018 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina EP (PEP) mencatatkan produksi minyak sebesar 96,62 ribu barel per hari (BOPD) atau 113% dari target RKAP yang sebesar 83 ribu BOPD per 13 September 2018.
Sedangkan untuk gas, produksinya mencapai 1034,1 MMSCFD atau 105 % dari target RKAP sebesar 986 MMSCFD.
Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menuturkan, kenaikan produksi ini utamanya disebabkan adanya peningkatan produksi dari lapangan-lapangan perusahaan. Seperti, lapangan Sukowati berkisar 1.200 BOPD dari sumur SKW-27, SKW-12A, lapangan Subang berkisar 600 BOPD dari pemboran lapangan Jatiasri.
"Selain itu juga ada Bambu Besar, Lapangan Jatibarang dengan kisaran 700 BOPD dari Stimulasi distruktur Akasia Bagus, serta Lapangan Tambun sebesar 450 dari Reopening sumur PDL-01," papar Nanang melalui keterangan resminya.
Selain itu, untuk Pertamina EP Asset 4, per 13 September 2018, kinerja Produksi PT Pertamina EP Asset 4 mencapai 17.328 BOPD atau 123 % di atas target yang sebesar 14.032 BOPD. Capaian produksi tersebut didapatkan dengan penyumbang terbesar dari Lapangan Sukowati yang sebesar 9.365 BOPD.
"Dengan kondisi yang ada saat ini mulai dari kesiapan teknis dan sinergi antar fungsi di PT Pertamina EP Asset 4, maka kami meminta agar target produksi Lapangan Sukowati pada 2019 mencapai 20.000 BOPD," ujar Kepala Divisi Exploitation SKK Migas Wahju Utomo melalui keterangan resminya.
Menanggapi arahan dari SKK Migas tersebut, VP Exploitation PT Pertamina EP Wit Mulya menyampaikan, PT Pertamina EP akan melihat potensi yang ada di Sukowati untuk mengoptimalkan produksi dan mencapai target yang dicanangkan.
"Kami tentunya sangat senang dengan apresiasi dan dukungan dari SKK Migas dan pihak lainnya untuk kelangsungan produksi Lapangan Sukowati. Terkait dengan target 20.000 BOPD kami akan pelajari lebih lanjut potensi sumur dan sub surface yang ada dan akan kami lakukan upaya terbaik untuk upaya peningkatan produksi tersebut," tutur Wit.
Adapun, di Lapangan Sukowati saat ini, memiliki total 36 sumur, dengan 29 sumur aktif, 2 Sumur Injeksi dan 5 Sumur Suspend. "Dalam waktu dekat prioritas kami selain memperbaiki Bonding Cement, akan mengaktifkan sumur-sumur Suspend agar bisa menambah produksi," pungkas Wit.
(gus) Next Article Harga Minyak Melesat, Produksi Pertamina EP Q1 82 Ribu BOPD
Sedangkan untuk gas, produksinya mencapai 1034,1 MMSCFD atau 105 % dari target RKAP sebesar 986 MMSCFD.
"Selain itu juga ada Bambu Besar, Lapangan Jatibarang dengan kisaran 700 BOPD dari Stimulasi distruktur Akasia Bagus, serta Lapangan Tambun sebesar 450 dari Reopening sumur PDL-01," papar Nanang melalui keterangan resminya.
Selain itu, untuk Pertamina EP Asset 4, per 13 September 2018, kinerja Produksi PT Pertamina EP Asset 4 mencapai 17.328 BOPD atau 123 % di atas target yang sebesar 14.032 BOPD. Capaian produksi tersebut didapatkan dengan penyumbang terbesar dari Lapangan Sukowati yang sebesar 9.365 BOPD.
"Dengan kondisi yang ada saat ini mulai dari kesiapan teknis dan sinergi antar fungsi di PT Pertamina EP Asset 4, maka kami meminta agar target produksi Lapangan Sukowati pada 2019 mencapai 20.000 BOPD," ujar Kepala Divisi Exploitation SKK Migas Wahju Utomo melalui keterangan resminya.
Menanggapi arahan dari SKK Migas tersebut, VP Exploitation PT Pertamina EP Wit Mulya menyampaikan, PT Pertamina EP akan melihat potensi yang ada di Sukowati untuk mengoptimalkan produksi dan mencapai target yang dicanangkan.
"Kami tentunya sangat senang dengan apresiasi dan dukungan dari SKK Migas dan pihak lainnya untuk kelangsungan produksi Lapangan Sukowati. Terkait dengan target 20.000 BOPD kami akan pelajari lebih lanjut potensi sumur dan sub surface yang ada dan akan kami lakukan upaya terbaik untuk upaya peningkatan produksi tersebut," tutur Wit.
Adapun, di Lapangan Sukowati saat ini, memiliki total 36 sumur, dengan 29 sumur aktif, 2 Sumur Injeksi dan 5 Sumur Suspend. "Dalam waktu dekat prioritas kami selain memperbaiki Bonding Cement, akan mengaktifkan sumur-sumur Suspend agar bisa menambah produksi," pungkas Wit.
(gus) Next Article Harga Minyak Melesat, Produksi Pertamina EP Q1 82 Ribu BOPD
Most Popular