Wih! Pertamina EP Siapkan Investasi Rp35,6 Triliun Tahun Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 February 2023 19:42
Operasional Drilling Jimbaran Tiung Biru Selesaikan Pengeboran (dok. PT Pertamina EP Cepu (PEPC))
Foto: Operasional Drilling Jimbaran Tiung Biru Selesaikan Pengeboran (dok. PT Pertamina EP Cepu (PEPC))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina EP mengalokasikan anggaran investasi pada tahun ini sebesar US$ 2,376 miliar atau Rp 35,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$). Ini dilakukan sebagai upaya peningkatan produksi maupun menahan laju penurunan produksi secara alamiah di wilayah kerja perusahaan.

Senior Manager Pertamina EP Agus Suprijanto mengatakan dari anggaran sebesar Rp 35,6 triliun tersebut sebanyak 29,58% diperuntukan untuk peningkatan produksi migas melalui pengeboran sumur pengembangan dan kegiatan work over.

Sementara itu, sebesar 70% nya diperuntukkan untuk menahan penurunan produksi secara alamiah melalui well service dan upgrading facilities. "Investasi US$ 2,376 miliar PEP. Komposisi 30% adalah bagaimana kita meningkatkan produksi," kata dia dalam diskusi investasi hulu migas, Selasa (14/2/2023).

Setidaknya terdapat upaya perbaikan guna peningkatan kinerja investasi perusahaan di tahun 2023. Pertama, authorization, information system dan regulation yang meliputi percepatan persetujuan validasi perencanaan dan budget, pengembangan project monitoring dashboard dan alignment dengan tools project lainnya.

Kedua, project management yang meliputi percepatan kegiatan pengeboran (perencanaan, persiapan lahan dan eksekusi pengeboran), penyusunan time line project secara rinci dan reasonable, pemetaan dan dedicated Project Management Team (PMT) Project untuk RK kompleks dan identifikasi kritikal RK pengganti pemboran, work over dan RK pengganti lainnya.

Ketiga, procurement dan contract meliputi percepatan penyusun dokumen lelang dan proses pelelangan yang kompetitif dan efisien sesuai anggaran kontrak jasa dan barang khususnya untuk pekerjaan typical dan berulang, dan terakhir yakni update market survey pengadaan barang dan jasa.

Seperti diketahui, Subholding Upstream Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menggarkan investasi hingga mencapai US$ 5,7 miliar atau Rp 86,40 triliun (asumsi kurs Rp 15.158 per US$) untuk tahun 2023. Anggaran tersebut melonjak 44% dibandingkan realisasi investasi pada tahun sebelumnya yang hanya US$ 3,2 miliar.

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro beralasan naiknya anggaran untuk investasi tahun ini dilakukan untuk menggenjot peningkatan produksi migas perusahaan. Adapun produksi migas PHE ditargetkan tumbuh 5% dibandingkan realisasi 2022.

"Untuk peningkatan produksi, targetnya kita kan lebih tinggi dari 2022," ujar Wiko saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (7/2/2023).

Wiko menjelaskan anggaran sebesar US$ 5,7 miliar tersebut diperuntukkan untuk investasi hulu dengan rincian, US$ 1,5 miliar untuk merger dan akuisisi, US$ 3,15 miliar untuk Business Development (BD) anorganik dan US$ 1,06 miliar untuk Non Business Development (NBD) organik.

"Anorganik itu kita akuisisi. Kalau organik ya development pengembangan sumur sumur eksisting yang tadi ada 900-an sumur dan lain lain," ujar dia.

Menurut Wiko untuk target produksi minyak dan gas bumi (migas) pada tahun 2023, perusahaan telah mematok sebesar 1,055 juta barel setara minyak per hari (boepd). Angka ini mengalami peningkatan 5% dibandingkan capaian 2022 yang hanya 1,018 juta boepd.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perdana, Pertamina Injeksi CO2 di Lapangan Migas Jatibarang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular