Pemerintah Tekankan Pemanfaatan Neraca Gas untuk Industri

Arys Aditya, CNBC Indonesia
13 September 2018 13:24
Pemerintah bahas soal neraca gas untuk industri di Istana pagi ini.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menggelar diskusi di Istana Negara hari ini, dengan mengundang berbagai pemangku kepentingan dan membahas tentang pemanfaatan neraca gas untuk industri.

Hal ini diungkap oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, "Ini forum dialog mengenai bagaimana usaha kita agar gas menjadi primeover untuk pertumbuhan ekonomi kita. Jadi penggunaan gas untuk industri," ujarnya saat dijumpai di lingkungan Istana Negara, Kamis (13/9/2018).



Peserta rapat diskusi pagi ini, kata Arcandra, terdiri dari Kadin, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan perwakilan dari Kantor Staf Presiden, dan semuanya membicarakan soal rantai olahan gas.

Hasilnya, dalam waktu dekat kementerian akan mengeluarkan neraca gas. "Hasilnya insya Alloh cukup akurat. Di situ kita lihat potensi pasokannya seperti apa, di mana Indonesia ada kelebihan gasnya dan bisa dimanfaatkan. Kami bicarakan," katanya.

Perhitungan sementara dari neraca gas tersebut dari sisi hulu terdapat potensi penerimaan miliaran dolar, begitu juga di sisi hilir. Pemanfaatan bisa dialokasikan untuk industri pengolahan petrochemical, pupuk, dan lainnya.

"Kami bikin strategi yang menyatu, tidak terpisah-pisah antara semua sektor. Baik ESDM, maupun dari Kementerian Perindustrian, Keuangan, sehingga pemanfaatan gas untuk industri bisa berikan nilai tambah yang maksimal," kata dia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan salah satu poin terbaru dalam neraca gas adalah pemisahan industri retail dan nonretail. Namun, dari segi volume tidak berubah.

Neraca gas terbaru ini dibuat menjadi enam region (wilayah) untuk memetakan neraca gas Indonesia. Masa berlakunya dari 2018-2027 dan neraca gas ini memiliki tiga skenario demand untuk menggambarkan perkiraan permintaan gas bumi di Indonesia. 

"Dengan begitu, diharapkan stakeholders siap untuk menjawab tantangan penyediaan gas bumi di Indonesia," tutur Djoko.
(gus) Next Article Kenapa Tesla Pilih India? Ini Kata Eks Wamen ESDM Arcandra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular