Wah, RI Bakal Promosi B20 di Konferensi Iklim Dunia

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
10 September 2018 20:01
Industri kelapa sawit dan pemerintah RI akan mempromosikan B20 di konferensi iklim dunia pada Desember mendatang
Foto: Peluncuran Mandatori B20 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jumat (31/8/2018) (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah bersama industri kelapa sawit akan bekerja sama mempromosikan kebijakan perluasan penggunaan bahan bakar nabati sebanyak 20% dalam solar (Biodiesel 20/B20) sebagai komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon di gelaran Konferensi Perubahan Iklim COP24 di Polandia pada Desember nanti.

Hal ini disampaikan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan usai pertemuan dengan Menko Maritim Luhut Pandjaitan siang tadi.



"Jelas kita ingin dunia tahu bahwa Indonesia punya komitmen untuk pengurangan emisi. Nah, kita ingin menginformasikan kepada dunia bahwa Indonesia sudah melakukan itu. Salah satunya adalah pakai biodiesel untuk mengurangi emisi karbon," ujar Paulus di kantor Kemenko Maritim, Senin (10/9/2018).

Paulus mengatakan, pemerintah dan industri sawit akan berbicara dalam Sustainable Innovation Forum di gelaran COP24 nanti mengenai hal ini.

"Nah tahun lalu kita bicara di situ dan tahun ini kita akan berbicara pada dunia di situ juga, bahwa kita juga nggak diam-diam saja [menyikapi perubahan iklim], termasuk sekarang ada program B20 itu kan diperluas," jelasnya.

Paulus berharap, adanya informasi seperti ini dapat memberikan pencerahan atau informasi positif tentang industri kelapa sawit bagi masyarakat dunia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Mahendra Siregar mengatakan pihaknya bersama pemerintah sedang mempersiapkan paparan mengenai kontribusi Indonesia dalam pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk di dalamnya aspek environmental sustainability. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Togar Sitanggang.

"Gapki mungkin akan ambil slot di SDGs, terutama soal pembangunan industri kelapa sawit yang bisa digunakan untuk pencapaian SDGs," kata Togar.
(gus) Next Article Pengusaha Sawit Tuding Eropa Tak Mau Biodiesel RI Berkembang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular