Internasional

Meski Krisis, Warga Venezuela di Peru Ingin Pulang Kampung

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
07 September 2018 10:31
Maduro menawarkan program repatrisiasi dengan menerbangkan warga Venezuela kembali ke kampung halamannya.
Foto: Warga Venezuela (REUTERS/Nacho Doce)
Lima, CNBC Indonesia - Puluhan warga Venezuela melarikan diri dari negara mereka yang dilanda krisis. Peru ingin mengambil tawaran Presiden Venezuela, Nicolas Maduro untuk menerbangkan mereka pulang. Maduro melihat para imigran menghadapi kesulitan di luar negeri.

Sekitar 100 warga Venezuela menunggu di luar kedutaan Venezuela di ibukota Peru, Lima pada Rabu (5/9/2018) untuk mendapatkan 'kartu repatriasi' yang diperlukan untuk penerbangan pulang gratis, menurut seorang saksi Reuters.

Beberapa orang Venezuela yang sedang mengantri diwawancarai oleh Reuters. Mereka menceritakan diskriminasi, penderitaan dan kondisi kerja yang buruk di Peru, sebuah negara Andean dengan 32 juta orang di mana sekitar 300.000 imigran Venezuela bermigrasi pada tahun ini.

Belakangan ini, eksodus massal warga keluar dari Venezuela dianggap sebagai migran terbesar dalam sejarah modern Amerika Latin. Hal ini telah memusingkan pelayanan publik, kejenuhan di pasar kerja informal dan memicu ketegangan sosial di negara-negara tempat mereka bermigrasi.

Imigran Venezuela Endri Avendano, mantan teknisi medis berusia 30 tahun, mengatakan ia mencari nafkah sebagai pelayan dan menjual makanan di jalan ketika Ia tiba di Lima pada bulan Mei.

"Anda harus bekerja lebih dari delapan jam, terkadang 12 jam" sehari, kata Avendano, seraya menambahkan dia tidak dapat menemukan pekerjaan lainnya. Dia berusaha kembali ke Venezuela meskipun makanan mahal dan langka di sana, katanya.

Maduro membantah warga negaranya melarikan diri untuk mencari makanan dan kekurangan medis di Venezuela. Dia mengatakan pada Senin, protes jalanan oposisi dan sanksi keuangan Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan beberapa orang Venezuela "mencoba keberuntungan mereka" di negara-negara lain, tetapi kebanyakan dari mereka menyesal sekarang.

Repatriasi adalah "pertunjukan baru" oleh Maduro yang dimaksudkan untuk mendiskreditkan para pengkritiknya di kawasan itu, kata Oscar Perez, pendukung para migran dan seorang mantan anggota parlemen oposisi di Venezuela yang kini tinggal di Peru.

"Ini adalah rencana yang salah. Maduro menawarkan pekerjaan dalam administrasi publik, kartu repatriasi, dan kesejahteraan sosial bagi mereka yang mendukungnya," kata Perez.

Meski Krisis, Warga Venezuela di Peru Ingin Pulang KampungFoto: Eksodus Warga Venezuela ke negara tetangga (REUTERS/Douglas Juarez)

Pada Rabu, Maduro mengatakan sebuah pesawat yang membawa warga Venezuela dari Quito telah tiba di Caracas, dan yang lain diharapkan segera datang dari Lima. 89 orang Venezuela telah kembali ke rumah dari Lima pekan lalu, kata Maduro.

Eksodus warga Venezuela ke negara-negara Amerika Selatan, membangun "momen krisis" yang disamakan dengan peristiwa pengungsi di Mediterania, kata Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan lalu.

Ada sekitar 2,3 juta orang Venezuela yang tinggal di luar negeri dan lebih dari 1,6 juta orang telah meninggal negara itu sejak 2015, menurut PBB.
Meski Krisis, Warga Venezuela di Peru Ingin Pulang KampungFoto: Edward Ricardo



(roy) Next Article Venezuela Krisis Ekonomi, Rumah Sakit Terlantar

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular