
Jonan Ajukan Subsidi Listrik Naik Jadi Rp 57,6 T di 2019
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
06 September 2018 16:30

Jakarta, CNBC Indonesia- Subsidi listrik tahun depan diajukan sebesar Rp 57,6 triliun. Rincinya adalah subsidi untuk tarif listrik dan juga untuk pemasangan listrik baru untuk warga tak mampu.
Semula, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan subsidi listrik sebesar Rp 56,5 triliun hanya untuk subsidi tarif saja. Lalu Menteri ESDM Ignasius Jonan mengusulkan lagi adanya tambahan subsidi Rp 1,2 triliun yang menurutnya sudah didiskusikan dengan Kementerian Keuangan.
Tambahan alokasi subsidi ini ditujukan untuk pemasangan listrik gratis bagi warga tak mampu. "Seperti diketahui, mungkin di wilayah Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat masih ada calon pelanggan listrik yang tidak mampu sambung listrik. Maka kami usulkan Rp 1,21 triliun," kata Jonan di hadapan Komisi VII DPR RI, Kamis (6/9/2018).
Ini, kata Jonan, juga sudah dihitung oleh PT PLN (Persero) sebagai penerima dan pelaksana subsidi nantinya dengan perkiraan biaya sambungan sekitar Rp 500 ribu per rumah tangga. Sehingga nanti terdapat 2,4 juta rumah tangga baru yang terpasang listrik.
Selain itu, subsidi listrik di tahun ini juga diperkirakan akan melebihi angka alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Berdasar paparan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), subsidi listrik di akhir di akhir tahun bisa mencapai Rp 59,9 triliun. Seluruhnya untuk subsidi tarif. Sementara realisasi subsidi yang sudah dikucurkan pemerintah ke PT PLN (Persero) hingga Agustus 2018 adalah Rp 28,95 triliun.
Prediksi subsidi ini melonjak 25,8% dibanding alokasi yang ditetapkan semula di APBN 2018 yang hanya sebesar Rp 47,6 triliun.
(gus) Next Article Subsidi Listrik 900VA Bakal Dihapuskan, Ini Penjelasan PLN
Semula, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan subsidi listrik sebesar Rp 56,5 triliun hanya untuk subsidi tarif saja. Lalu Menteri ESDM Ignasius Jonan mengusulkan lagi adanya tambahan subsidi Rp 1,2 triliun yang menurutnya sudah didiskusikan dengan Kementerian Keuangan.
Ini, kata Jonan, juga sudah dihitung oleh PT PLN (Persero) sebagai penerima dan pelaksana subsidi nantinya dengan perkiraan biaya sambungan sekitar Rp 500 ribu per rumah tangga. Sehingga nanti terdapat 2,4 juta rumah tangga baru yang terpasang listrik.
Selain itu, subsidi listrik di tahun ini juga diperkirakan akan melebihi angka alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Berdasar paparan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), subsidi listrik di akhir di akhir tahun bisa mencapai Rp 59,9 triliun. Seluruhnya untuk subsidi tarif. Sementara realisasi subsidi yang sudah dikucurkan pemerintah ke PT PLN (Persero) hingga Agustus 2018 adalah Rp 28,95 triliun.
Prediksi subsidi ini melonjak 25,8% dibanding alokasi yang ditetapkan semula di APBN 2018 yang hanya sebesar Rp 47,6 triliun.
(gus) Next Article Subsidi Listrik 900VA Bakal Dihapuskan, Ini Penjelasan PLN
Most Popular