Investasi Panas Bumi Baru Capai Separuh Target

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
06 September 2018 15:29
Kementerian ESDM mencatat investasi panas bumi mencapai 52% dari target tahun ini
Foto: Wahyu Daniel/detikFinance
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat investasi di sektor energi baru terbarukan pada semester I-2018 telah mencapai US$ 643 juta atau 52,96% dari target. Meski begitu, diakui masih ada hambatan terkait infrastruktur dalam kegiatan investasi di sektor energi terbarukan, khususnya untuk pembangkit listrik.

Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Ida Nuryatin Finahari menyebut, dengan besarnya pembiayaan eksplorasi di daerah yang masih minim infrastruktur, berdampak pada harga listrik di hilir. Belum lagi, ada pula risiko eksplorasi yang dilakukan belum tentu berhasil, misalnya di pengembangan panas bumi. 



"Kalau di hulu investasi hanya pengeboran, tapi risiko pengeboran fifty-fifty, ketemu atau tidak sumber daya panas buminya jadi memang risiko tinggi untuk eksplorasi," ujar Ida ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Kamis (6/9/2018).

Dia menjelaskan, sumber daya panas bumi pun mayoritas terletak di wilayah yang sulit dijangkau. Misal area pegunungan, di mana akses transportasi masih terbatas. "Ini yang bikin panas bumi pengembangannya lama," tambahnya.

Lalu Ida mencontohkan, pengembangan PLTB (tenaga angin) di Sidrap, yang dalam pengembangannya butuh pembangunan jalan. Itu sangat dibutuhkan karena komponen pembangkit begitu bear.

"Turbin bayu bisa 40 ton, jalannya kalau tidak memenuhi syarat amblaslah. Akhirnya pengembang harus keluar duit lebih bangun itu dulu. Mungkin tidak hanya apnas bumi, yang lain juga sama kasusnya, seperti mini hidro. Lokasi masih jauh dan sulit dijangkau," jelas Ida.

Ida mengaku optimis target investasi sebesar US$ 1,2 miliar bisa tercapai pada akhir tahun. Terkait penghambatan impor yang akan berdampak pada pengembangan pembangkit, Ida tak merinci apakah akan ada proyek listrik energi baru yang tertunda. Namun dia berharap Kementerian Perindustrian dapat memacu industri dalam negeri tumbuh untuk sektor ketenagalistrikan agar pemenuhan TKDN bisa terdorong.

--
(gus) Next Article Kebut Pembangkit Panas Bumi, Jonan: Jangan Debat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular