China Cairkan Utang Rp 3,8 T untuk Proyek KA Cepat JKT-BDG

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
03 September 2018 19:58
Sebelumnya, China Development Bank telah mencairkan utang tahap I US$ 170 juta.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - China Development Bank mencairkan pinjaman tahap kedua sebesar US$ 274,8 juta atau sekitar Rp 3,847 triliun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dari total pencairan tahap kedua tersebut, 60% diantaranya atau sebesar US$165,2 juta, dialokasikan sebagai pelunasan uang muka kepada EPC Kontraktor dalam hal ini HSRCC. Sebelumnya pihak CDB telah memberikan pinjaman perdana sebesar US$170 juta pada akhir April lalu.

Menyusul cairnya utang tahap kedua itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selaku salah satu konsorsium kontraktor pembangunan KA Cepat Jakarta-Bandung , akan mempercepat proyek tersebut.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana WIKA sebagai bagian dari konsorsium dapat mendorong percepatan pembangunan kereta cepat secara tepat waktu, tepat mutu dan biaya," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Senin (3/8/2018).

Lingkup pekerjaan WIKA dalam Konsorsium Kereta Cepat Jakarta- Bandung adalah pekerjaan subgrade, fondasi, struktur dan arsitek. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun di sepanjang 142,3 km yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar Bandung.

Proyek itu berada di bawah PT Kereta Cepat Indonesia China, di mana pemegang saham perseroan adalah PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. WIKA sendiri memegang 38% saham Pilar Sinergi BUMN.


(ray) Next Article Konsorsium Kereta Cepat Selesaikan Dokumen, Agar Dana Cair

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular