Siapa yang Serang Venezuela Sampai Krisis Parah?

Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 September 2018 18:34
Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Molina baru memaparkan identitas 'penyerang' yang dimaksud.
Foto: Warga Venezuela (REUTERS/Nacho Doce)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Venezuela angkat bicara ihwal krisis ekonomi yang menerpa negara kaya minyak itu. Penjelasan disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela untuk wilayah Asia, Timur Tengah, dan Oseania Dario Molina di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), angka inflasi di Venezuela telah mencapai 82,76%. Angka itu bahkan bisa menembus level 1.000.000% pada akhir tahun ini.

Saat menyampaikan pengantar, Molina hanya menyebut bahwa Venezuela sedang diserang. Ia tidak menyebutkan siapa atau negara mana yang sedang menyerang negara itu. Namun, dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Molina baru memaparkan identitas 'penyerang' yang dimaksud.

"Amerika Serikat dan Eropa berlaku seperti penjajah dengan mengenakan sanksi secara sepihak," ujar Molina.

Menurut dia, hal itulah yang jadi mula perang ekonomi terhadap negaranya.

"Mereka tidak ingin kami hidup secara mandiri. Maka mereka menjatuhkan sanksi unilateral. Mereka menerapkan apa yang dilakukan kepada Kuba, blokade ekonomi, kepada kami dalam tiga tahun terakhir," kata Molina.

Ia menyatakan AS dan Eropa memandang Venezuela sebagai ancaman bagi dominasi dua ekonomi raksasa itu dalam menguasai dunia.

"Mereka tidak menjatuhkan sanksi melalui badan multilateral karena mereka tidak memiliki alasan. Karena kami melindungi kekayaan alam kami, melindungi rakyat kami," ujar Molina.


(miq/miq) Next Article Inflasi Parah, Venezuela Pangkas 6 Angka Nol di Mata Uangnya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular