
Internasional
Listrik Venezuela Padam Lagi, Maduro Salahkan Teroris
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 March 2019 07:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyalahkan "teroris" sebagai penyebab pemadaman listrik kedua di seluruh negara itu, Selasa (26/3/2019).
Pemadaman itu terjadi dua pekan setelah pemadaman serupa terjadi dan menyebabkan kematian serta kekacauan.
Dalam pernyataannya di Twitter, Maduro mengatakan kebakaran besar yang disengaja, Senin, terjadi di pembangkit listrik tenaga air Guri yang menyediakan listrik bagi 80% warga Venezuela yang berjumlah 30 juta jiwa.
Tangan-tangan kriminal kemudian merusak trafo listrik, ujarnya. Ia menduga serangan teroris itu bertujuan mengganggu stabilitas negaranya, dilansir dari AFP.
Menteri komunikasinya, Jorge Rodriguez, men-tweet foto-foto fasilitas listrik yang terbakar.
Wakil Presiden Delcy Rodriguez mengatakan penutupan sekolah dan kantor selama 24 jam akan diperpanjang 24 jam lagi hingga Rabu malam.
Pemadaman listrik yang pertama antara 7-14 Maret mengakibatkan puluhan pasien rumah sakit sekarat dan meninggal dunia. Warga yang putus asa terpaksa mencari air di saluran-saluran pembuangan.
Pada Selasa, Caracas dan kota-kota lainnya kembali lumpuh. Transportasi publik dan suplai air terganggu. Beberapa rumah sakit yang tidak memiliki generator cadangan beroperasi dalam kegelapan.
(prm) Next Article Meski Krisis, Presiden Venezuela Naikkan Upah Minimum 150%
Pemadaman itu terjadi dua pekan setelah pemadaman serupa terjadi dan menyebabkan kematian serta kekacauan.
Dalam pernyataannya di Twitter, Maduro mengatakan kebakaran besar yang disengaja, Senin, terjadi di pembangkit listrik tenaga air Guri yang menyediakan listrik bagi 80% warga Venezuela yang berjumlah 30 juta jiwa.
Menteri komunikasinya, Jorge Rodriguez, men-tweet foto-foto fasilitas listrik yang terbakar.
Wakil Presiden Delcy Rodriguez mengatakan penutupan sekolah dan kantor selama 24 jam akan diperpanjang 24 jam lagi hingga Rabu malam.
![]() |
Pemadaman listrik yang pertama antara 7-14 Maret mengakibatkan puluhan pasien rumah sakit sekarat dan meninggal dunia. Warga yang putus asa terpaksa mencari air di saluran-saluran pembuangan.
Pada Selasa, Caracas dan kota-kota lainnya kembali lumpuh. Transportasi publik dan suplai air terganggu. Beberapa rumah sakit yang tidak memiliki generator cadangan beroperasi dalam kegelapan.
(prm) Next Article Meski Krisis, Presiden Venezuela Naikkan Upah Minimum 150%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular