Ini 8 Kelompok Industri yang Diuntungkan Pelemahan Rupiah

Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 September 2018 12:16
Riset dilakukan oleh Indonesia Exim Bank bekerja sama dengan ITAPS FEM IPB.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia -- Pelemahan nilai tukar rupiah disebut akan memberikan dampak peningkatan neraca perdagangan untuk beberapa kelompok industri. Hal itu terungkap dalam analisis bertajuk Dampak Pergerakan Rupiah Terhadap Aktivitas Ekspor Dan Impor Nasional yang dilansir oleh Indonesia Exim Bank bekerja sama dengan ITAPS FEM IPB.

Dari kajian yang menggunakan Global Trade Analysis Project (GTAP) itu, Exim Bank dan FEM IPB mengungkapkan ada delapan kelompok industri yang dikaji. Adapun, mereka menyebut ada dua dampak yang akan terjadi apabila terjadi depresiasi nilai tukar.

"Terdapat dua preposisi terhadap dampak pergerakan nilai tukar rupiah. Pertama, depresiasi nilai tukar rupiah mempunyai dampak positif terhadap permintaan ekspor sehingga neraca perdagangan meningkat," papar riset itu, seperti yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (2/9/2018).

Sebab, secara komparatif, produk Indonesia akan lebih murah dibandingkan negara pesaing

"Kedua, nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi akan berdampak negatif terhadap neraca perdagangan."

Berikut adalah kelompok industri yang terkena pengaruh paling besar terhadap neraca perdagangan dalam situasi nilai tukar rupiah terdepresiasi secara berurutan:
1. Industri kimia, karet dan plastik
2. Industri lemak dan minyak nabati (CPO)
3. Industri tekstil dan pakaian jadi
4. Industri kulit
5. Industri kertas dan olahan kayu
6. Industri elektronik
7. Industri logam
8. Industri mineral nonlogam


(miq/miq) Next Article 8 Kelompok Industri yang Diuntungkan Pelemahan Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular