
Rupiah Anjlok Bikin Pengusaha Kapal Kesulitan Uang
Exist In Exist, CNBC Indonesia
31 August 2018 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha kapal tertekan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang pada hari ini menyentuh level Rp 14.700/US$.
Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan dampak paling parah dirasakan oleh pengusaha kapal yang mengangkut logistik di rute domestik.
"Pengusaha kapal Indonesia yang mengangkut cargo domestic dengan pendapatan rupiah akan mengalami tekanan karena sebagian besar dari biaya pengoperasian kapal seperti spare parts dan lain-lainnya [dibebankan] dalam US dollar," katanya, Jumat (31/8/2018).
Dia menuturkan jika rupiah terus turun, pengusaha kapal jelas akan mengalami kesulitan keuangan.
"Walau sebagian pengusaha sudah mengantisipasi dengan forward currency hedging, tetapi hal ini tidak akan cukup kalau fundamental ekonomi Indonesia tidak membaik," ujar Carmelita.
Dia meminta pemerintah bisa segera menjaga defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang terlalu besar.
Menurutnya, pelemahan rupiah memang disebabkan karena CAD yang melebar, ditambah faktor Turki dan Argentina yang saat ini tengah menghadapi krisis.
(ray/ray) Next Article Industri Galangan Kapal Tertekan Dolar AS yang Menggila
Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan dampak paling parah dirasakan oleh pengusaha kapal yang mengangkut logistik di rute domestik.
"Pengusaha kapal Indonesia yang mengangkut cargo domestic dengan pendapatan rupiah akan mengalami tekanan karena sebagian besar dari biaya pengoperasian kapal seperti spare parts dan lain-lainnya [dibebankan] dalam US dollar," katanya, Jumat (31/8/2018).
"Walau sebagian pengusaha sudah mengantisipasi dengan forward currency hedging, tetapi hal ini tidak akan cukup kalau fundamental ekonomi Indonesia tidak membaik," ujar Carmelita.
Dia meminta pemerintah bisa segera menjaga defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang terlalu besar.
Menurutnya, pelemahan rupiah memang disebabkan karena CAD yang melebar, ditambah faktor Turki dan Argentina yang saat ini tengah menghadapi krisis.
"BI bisa segera mengantipasi dengan menaikan suku bunga untuk menjaga rupiah sehingga investor asing tidak hengkang dari Indonesia."
(ray/ray) Next Article Industri Galangan Kapal Tertekan Dolar AS yang Menggila
Most Popular