
Terungkap, Alasan Pajak Incar Masyarakat yang Belanja Online!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
29 August 2018 17:12

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengatakan besarnya segmen toko online bisa dilihat dari indikator pasar e-commerce. Terhitung pada 2017, nilai penanaman modal di sektor ini mencapai hingga US$ 5 miliar.
Di tahun 2025 , investasi ini diperkirakan bisa meningkat jadi $160 miliar. Dengan demikian, bukan tidak mungkin akan banyak investor menanamkan dana pada platform e-commerce.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memaparkan aliran modal yang masuk (capital inflow) di sektor perdagangan elektronik (e-commerce) jika dirata-rata mencapai US$2 miliar-US$3 miliar per tahun. Angka itu disebut-sebut mencapai 15 persen-20 persen dari total investasi yang masuk.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak empat tahun terakhir dan bisa dikatakan tak pernah terjadi pada lima tahun lalu. Maka itu, Lembong menyebut jenis usaha ini menjadi salah satu penyelamat tingginya jumlah penanaman modal asing di Indonesia.
"Ini selamatkan penanaman modal asing selama empat tahun dan saya kira ini akan berlanjut minimal tujuh tahun ke depan," ungkap Lembong.
Namun begitu, e-commerce bukan satu-satunya pendorong penanaman modal asing di Indonesia. Menurut Lembong, investor luar negeri juga tertarik untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan smelter dengan nilai miliar dolar Amerika Serikat (AS). (wed)
Di tahun 2025 , investasi ini diperkirakan bisa meningkat jadi $160 miliar. Dengan demikian, bukan tidak mungkin akan banyak investor menanamkan dana pada platform e-commerce.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memaparkan aliran modal yang masuk (capital inflow) di sektor perdagangan elektronik (e-commerce) jika dirata-rata mencapai US$2 miliar-US$3 miliar per tahun. Angka itu disebut-sebut mencapai 15 persen-20 persen dari total investasi yang masuk.
"Ini selamatkan penanaman modal asing selama empat tahun dan saya kira ini akan berlanjut minimal tujuh tahun ke depan," ungkap Lembong.
Namun begitu, e-commerce bukan satu-satunya pendorong penanaman modal asing di Indonesia. Menurut Lembong, investor luar negeri juga tertarik untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan smelter dengan nilai miliar dolar Amerika Serikat (AS). (wed)
Pages
Most Popular